Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Senawangi) dan Kementerian Kebudayaan RI menyelenggarakan Sarasehan Wayang dengan tema “Urgensi Perlindungan Kekayaan Intelektual Seni Pewayangan dan/atau Pedalangan” pada tanggal 22 Agustus lalu. Acara yang dihadiri pegiat seni, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum ini menjadi ruang penting untuk membicarakan perlindungan warisan budaya adiluhung bangsa di tengah tantangan zaman modern.
news
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Studium Generale bagi mahasiswa baru Program Sarjana, Magister, dan Doktor Filsafat Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan yang berlangsung Selasa (19/8) di Ruang Sidang Persatuan Fakultas Filsafat ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Drs. Rivan Achmad Purwantono, S.H., M.H., alumnus Fakultas Filsafat UGM angkatan 1985, dengan topik “Filosofi Modern dalam Manajemen.”
Acara dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas Filsafat, Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., yang menekankan pentingnya percaya diri dan bangga berproses di Fakultas Filsafat UGM. “Jangan pernah ragu, jangan merasa khawatir. Anda sudah pada tempat yang benar, ruang yang benar di Fakultas Filsafat tercinta. Dengan ilmu ini anda nanti akan berada di mana-mana dan bisa ngapain saja. Contohnya salah satu alumni kita yang di dalam perjalanannya merambah semua lini, yang membuktikan bahwa ilmu yang akan anda pelajari ini bisa berada di mana saja,” ujarnya.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Mahasiswa Baru Pascasarjana sebagai awal perjalanan akademik bagi mahasiswa Program Magister dan Doktor di semester gasal Tahun Akademik 2025/2026.
Acara pembekalan dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Filsafat, Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada para mahasiswa baru. “Selamat bergabung, semoga bisa melalui dengan baik. Sukses buat semuanya,” ujarnya dalam sambutannya.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka sebagai puncak peringatan Dies Natalis ke-58 yang berlangsung khidmat di hadapan sivitas akademika, alumni, dan tamu undangan. Acara ini diawali dengan laporan dekan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., dilanjutkan dengan pidato ilmiah oleh Dr. Sonjoruri Budiani Trisakti, serta prosesi penghargaan bagi dosen purnatugas dan penyerahan piala kepada para pemenang Philosophy English Competition (PEC) 2025.
Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-58, Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Pentas Wayang Kulit dengan menghadirkan Ki Bagonk Darmono, S.H. sebagai dalang. Pagelaran yang digelar di Lapangan Fakultas Filsafat UGM pada Jumat malam ini mengangkat lakon “Laire Rahwana” dengan wedharan Sastra Jendra Hayuning Pangruwating Diyu.
Acara ini menjadi salah satu rangkaian perayaan Dies Natalis, yang tidak hanya menghadirkan nuansa budaya Jawa, tetapi juga memperkaya refleksi filosofis dalam bingkai kesenian tradisional. Dekan Fakultas Filsafat, Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., dalam sambutannya menekankan bahwa wayang kulit adalah media pembelajaran penuh makna bagi sivitas akademika.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara bedah buku “Menghadirkan Tuhan di Dalam Diri” karya Dr. Sri Teddy Rusdy pada Jumat (15/8), bertempat di Ruang Sidang Persatuan lantai 3 Fakultas Filsafat UGM. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian peringatan Dies Natalis ke-58 Fakultas Filsafat UGM, yang diikuti oleh mahasiswa filsafat serta masyarakat umum.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-58, Moch. Najib Yuliantoro, S.Fil., M.Phil., dalam sambutannya menyampaikan bahwa bedah buku ini mengajak peserta untuk kembali menelusuri akar peradaban Jawa yang menempatkan olah rasa dan olah jiwa sebagai kebajikan tertinggi dalam kehidupan.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada secara resmi membuka rangkaian kegiatan orientasi mahasiswa baru bertajuk Pionir Dialektika pada Selasa (6/8) lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pionir Gadjah Mada yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 16 Agustus 2025, dan menjadi ajang penyambutan resmi bagi 164 filsuf muda—sebutan khas bagi mahasiswa baru Fakultas Filsafat—yang berhasil diterima melalui jalur penerimaan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), 43 mahasiswa jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), serta 77 mahasiswa dari Seleksi Mandiri.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Penerimaan Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru pada Senin, 4 Agustus 2025, di Selasar Fakultas Filsafat. Acara ini menjadi bagian penting dalam menyambut kehadiran filsuf muda—sebutan bagi mahasiswa baru—dan memperkuat sinergi antara fakultas dan orang tua dalam mendukung proses pendidikan mahasiswa.
Kegiatan ini berlangsung setelah acara serupa di tingkat universitas yang digelar pada pagi hari di Grha Sabha Pramana UGM. Para orang tua/wali kemudian diarahkan menuju fakultas masing-masing untuk mengikuti sesi pengenalan lebih dekat dengan lingkungan akademik tempat anak-anak mereka akan belajar dan berkembang.
Suasana penuh keceriaan dan kehangatan mewarnai kegiatan Family Gathering Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada yang diselenggarakan pada Jumat, 26 Juli 2024. Bertempat di lingkungan Fakultas Filsafat, acara ini menjadi salah satu rangkaian dalam peringatan Dies Natalis ke-58 fakultas dan diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan (tendik), mahasiswa, serta keluarga besar Fakultas Filsafat UGM.
Acara juga dihadiri oleh beberapa dosen dan tendik purnatugas, menjadikan kegiatan ini sebagai momen reuni lintas generasi yang mempererat jalinan silaturahmi dan kebersamaan keluarga besar Fakultas Filsafat. Suasana kekeluargaan terasa begitu kuat sejak awal hingga akhir kegiatan, dengan berbagai agenda seperti lomba-lomba seru, makan bersama, hiburan, dan pembagian doorprize.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Festival Karawitan dan Bazar Nusantara pada 19–20 Juli 2025, sebagai bagian dari peringatan Dies Natalis ke-58. Tahun ini, sebanyak 47 kelompok karawitan ambil bagian, menjadikan festival ini salah satu kegiatan budaya yang tidak hanya meriah, tetapi juga inklusif, dengan melibatkan peserta lintas generasi mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.
Dari 47 kelompok yang tampil, 23 berasal dari lingkungan UGM, mencakup dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan Dharma Wanita. Sementara 24 kelompok lainnya berasal dari luar kampus, mulai dari instansi pemerintah, komunitas lokal, hingga kelompok masyarakat umum. Beberapa di antaranya bahkan datang dari luar kota, seperti kelompok karawitan KAGAMA yang anggotanya tersebar dari berbagai daerah.