Event

29 Mei

Open House “Mengenal Lebih Dekat Program Pascasarjana Filsafat”

OPEN HOUSE “Mengenal Lebih Dekat Program Pascasarjana Filsafat”

Bersama :

  • Dr. Arqom Kuswanjono (Dekan Fakultas Filsafat UGM)
  • Dr. Hastanti Widy Nugroho (Ketua Program S3 Ilmu Filsafat UGM)
  • Dr. Ridwan Ahmad Sukri (Ketua Program S2 Ilmu Filsafat UGM)
  • DR. Drs. H. Sirajuddin Sailellah, SH., MH. (Hakim/Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Alumni Doktor Ilmu FIlsafat UGM Angkatan 2009)
  • Rona Utami, S.Fil., M.A. (Moderator – Dosen Fakultas Filsafat UGM)
    • read more

    05 Mei

    Fachri Irgiana Nur Hakim “Struktur Epistemologi Al-Hikmah Al-Muta’aliyah dan Relevansinya terhadap Paradigma Metodologi Penelitian”

    SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
    I Nama Mahasiswa

    NIM

    Angkatan

    		 Fachri Irgiana Nur Hakim

    16/397363/FI/04228

    2016
    II Judul Skripsi Struktur Epistemologi Al-Hikmah Al-Muta’aliyah dan Relevansinya terhadap Paradigma Metodologi Penelitian
    III Pembimbing Akademik

    Pembimbing Skripsi

    Pembimbing Ahli

    		 Dr. Rr. Siti Murtiningsih

    Dr. Agus Himawan Utomo, M.Ag.

    Prof. Drs. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum., Ph.D of Arts.
    IV Bidang Ilmu Filsafat Epistemologi
    V Link

    Information

    		 https://ugm-spark.webex.com/ugm-spark/j.php?MTID=m75c055a9d1e450226768d7ce032ede30

    Wednesday, May 5, 2021 3:00 pm | 2 hours | (UTC+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta
    Meeting number: 184 949 4479
    Password: Sems0505
    21 Apr

    Filsafat Meretas Zaman : Sharing Session#1 “Saatnya Perempuan Bicara”

    FILSAFAT MERETAS ZAMAN

    Mari semarakkan

    Dalam rangka memperingati
    Hari Kartini

    Sharing session #1
    “Saatnya Perempuan Bicara”

    Bersama:

    • Dr. Septiana Dwiputri Maharani (Dosen Fakultas Filsafat UGM)
    • Dr. Hastanti Widy Nugroho (Dosen Fakultas Filsafat UGM)

    Dipandu oleh moderator: Ayom Mratita Purbandani (BPMF Pijar & LSF Cogito)

    Acara ini akan diselenggarakan pada:

    Hari: Rabu
    Tanggal: 21 April 2021
    Pukul: 10.00 WIB

    Melalui aplikasi Google Meet
    https://meet.google.com/xir.qhxi.jdh

    Untuk e sertifikat pendaftaran dapat dilakukan melalui link berikut:
    https://forms.gle/s7sLveYdarHbkspH6

    “Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.” – R.A. Kartini read more

    14 Apr

    Seminar Penelitian Mahasiswa “Gender dan Maskulinisme”

    Seminar Penelitian Mahasiswa bertemakan “Gender dan Maskulinisme” akan dilaksanakan dari tanggal 14 April 2021 s/d 22 April 2021 bersama bapak Rachmad Hidayat, PhD sebagai Host dalam acara seminar ini.

    Seri Pertama 14 April 2021

  • Dita Apriliana “Toxix Masculinity dalam Fenomena Tawuran ditinjau melalui Teori Hegemonic Masculinity Raewyn Connel”
  • Putu Dantyapasis “Masculine Morality: Seksisme Tersembunyi Immanuel Kant”
    • read more

    10 Apr

    Studium Generale “Membangun Karakter Pancasila di Era Pandemi Covid-19”

    Pendidikan dalam arti luas,  baik formal, in-formal maupun non-formal menjadi media penting bagi upaya menemukan solusi atas persoalan bangsa ini. Perguruan Tinggi mengemban tugas pada lingkup pendidikan formal, untuk mengembangan karakter atau kepribadian mahasiswa. Untuk itu, Perguruan Tinggi menyelenggarakan Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) yang meliputi mata kuliah Agama,  Pancasila, dan Kewarganegaraan, serta Bahasa Indonesia. Empat mata kuliah ini memiliki posisi yang strategis dalam pembentukan karakter bangsa karena beberapa alasan. Pertama, sebagaimana amanat UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, mata kuliah ini bersifat wajib bagi seluruh mahasiswa di Indonesia. Kedua, mata kuliah ini lebih merupakan soft skill yang diharapkan akan memengaruhi paradigma dan cara pandang mahasiswa. MKWK menjadi sangat penting sebagai landasan moral bagi pengembangan ilmu. Ketiga, matakuliah MKWK mengondisikan mahasiswa untuk senantiasa mengetahui, memahami, bahkan “akrab” dengan problem riil masyarakat di sekitarnya, sehingga mahasiswa tidak akan mudah tercerabut dari akar sosialnya, mahasiswa akan senantiasa respect dengan lingkungannya. read more