Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama UGM Press menerbitkan buku berjudul “Filsafat Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Kemanusiaan”. Buku ini merupakan hasil kolaborasi multidisipliner yang melibatkan 20 penulis dari berbagai bidang ilmu, baik dari rumpun sosial humaniora maupun sains dan teknologi, termasuk filsafat, kedokteran, serta berbagai disiplin lainnya. Penyusunan buku ini dieditori oleh Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., dan Rangga Kala Mahaswa, S.Fil., M.Phil.
SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Rapat Kerja Fakultas (RKF) di Hotel Novotel Solo pada 17-19 Januari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh para dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Filsafat, dengan agenda utama meliputi Inventarisasi Program dan Kegiatan 2025, sosialisasi dan pembahasan Target Capaian Kinerja (TCK), serta persiapan perkuliahan semester genap.
Selain itu, dalam rapat ini juga dibahas penyusunan buku panduan skripsi, tesis, dan disertasi, serta pengisian Sistem Informasi Outcome-Based Assessment (SIOBA) dan Sistem Informasi dan Evaluasi (SIMONI). Pembahasan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi administrasi akademik dan mendukung pencapaian akreditasi fakultas.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan workshop pengisian Sistem Informasi Outcome-Based Assesment (SIOBA) dan Sistem Informasi dan Evaluasi (SIMONI) pada Senin, 14 Januari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen-dosen Fakultas Filsafat dan dilaksanakan dalam dua sesi bertempat di ruang sidang lantai 5.
Pada sesi pertama, Dr. Sonjoruri Budiani Trisakti, M.A., Ketua Program Studi S1 Fakultas Filsafat UGM, memberikan pengarahan terkait pengisian SIOBA dan SIMONI bagi kelancaran pelaporan dan pemantauan kegiatan akademik. Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa sistem ini tidak hanya mempermudah pengumpulan data aktivitas dosen, tetapi juga mendukung evaluasi capaian pembelajaran.
Fakultas Filsafat UGM membuka peluang bagi mahasiswa untuk bergabung sebagai staf media sosial paruh waktu.
Pendaftaran dibuka hingga tanggal 19 Januari 2025 melalui tautan ugm.id/oprecmedfilsafat
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah umum sebagai bagian dari peringatan World Philosophy Day, Senin (25/11). Bertempat di Auditorium Gedung Fakultas Filsafat, kuliah ini mengusung tema besar “Why Philosophy Matters” dengan narasumber Prof. Brian D. Earp dari National University of Singapore. Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum, yang dengan antusias mengikuti paparan tentang etika perpanjangan usia (life extension).
Dalam rangka memperingati World Philosophy Day, Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah umum bertema “Why Philosophy Matters” pada Kamis, 23 November 2024. Acara ini menghadirkan Prof. Andrew Arana dari Université de Lorraine, Prancis, yang membahas konsep lokalisme melalui sudut pandang filsafat.
Kuliah ini mengupas bagaimana lokalisme, atau preferensi terhadap hal-hal lokal, tercermin dalam berbagai aspek kehidupan seperti konsumsi, bahasa, dan bahkan matematika, serta bagaimana filsafat mengungkap kesamaan di antara ketiganya. Prof. Arana memulai dengan membahas lokalisme konsumer, yang sering kali diwujudkan melalui preferensi terhadap produk lokal.
Sejalan dengan komitmen untuk mendukung pelestarian budaya serta kearifan lokal, tim pengabdian Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menginisiasi pengembangan Sanggar Salareh Nan Jombang di Nagari Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebagai sanggar seni dan literasi budaya berbasis teknologi digital.
Hal ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat oleh tim dosen yang beranggotakan Prof. Armaidy Armawi, Dr. Iva Ariani, dan Shoim Mardiyah, S.Fil., M.Sc., yang telah dimulai pada tahun 2023 lalu. Kegiatan pengabdian difokuskan pada aktivitas pembinaan, pendampingan, serta pelatihan pemanfaatan teknologi informasi, dan peresmian sanggar ini digelar pada Kamis (22/8) lalu.
Masyarakat adat seringkali dipahami sebagai masyarakat konservatif yang hidup tertutup dan menganggap modernitas sebagai ancaman terhadap nilai budaya mereka. Namun demikian, hal sebaliknya ditemukan di masyarakat Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi, Jawa Barat, yang sangat terbuka dengan teknologi moden, bahkan menggunakan berbagai perangkat teknologi sebagai sarana untuk meneruskan tradisi.
Keunikan ini mendorong sekelompok mahasiswa UGM yang tergabung ke dalam tim Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) untuk melakukan penelitian di daerah tersebut pada tanggal 23-30 Juni lalu. Tim ini beranggotakan Nanda Ishaqi (Filsafat), Rahardhian Putra Pramana (Politik Pemerintahan), Ahmad Nilmadza Azmi (Filsafat), Noor Faiz Rasyid (Fisika), dan Fanisa Ratna Dewi (Filsafat). Kelima mahasiswa tersebut melakukan penelitian di bawah bimbingan dosen Fakultas Filsafat, Dr. Abdul Rokhmat Sairah.