Fakultas Filsafat UGM memperkenalkan Filsafat Indonesia pada mahasiswa Amerika Serikat melalui program School of International Training (SIT) Study Abroad pada 11-22 Februari 2019.
Kegiatan tersebut diikuti 19 mahasiswa dari 17 perguruan tinggi di Amerika Serikat. Beberapa diantaranya berasal dari Cornell University, Emory University, Tuft University, Duke University, State University, university of South, University of Colorado Boulder, Saint Michael’s Collage, Barnard College, Bates Collage, Gettysberg Collage dan lainnya.
“Melalui kegiatan ini mahasiswa Amerika akan belajar tentang Filsafat Indonesia yang didalamnya ada budaya, agama-agama di Indonesia, kearifan lokal, seni, bahasa, dan Pancasila,” katanya Dekan Fakultas Filsafat UGM, Dr. Arqom Kuswanjono usai membuka acara SIT, Senin (11/2) di Fakultas Filsafat UGM.
Arqom menyebutkan nantinya para mahasiswa tidak hanya akan belajar tentang berbagai hal tersebut dari pakar UGM dalam perkuliahan. Namun juga akan belajar langsung dari kehidupan masyarakat. Selama dua minggu, mereka tinggal di rumah warga di Godean, Yogyakarta.
“Mahasiswa akan mengikuti aktivitas di masyarakat untuk memahami secara langsung bagaimana kehidupan masyarakat di Indonesia,” tuturnya.
Melalui kegiatan tersebut bisa memberikan gambaran tentang Pancasila baik tentang kerukunan, toleransi, kerja sama, serta gotong-royong di masyarakat. Hal ini, kata dia, sekaligus untuk menepis pandangan negatif tentang Islam dan menunjukkan Indonesia dengan mayoritas penduduk beragama Islam yang cinta damai dan toleran.
Selain itu, para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan kunjungan ke sejumlah tempat wisata budaya dan sejarah di Yogyakarta dan sekitranya seperti Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, Candi Borobudur, serta sentra batik. Tak hanya itu, untuk mengenal lebih dalam tentang agama-agam di Indonesia mereka juga diajak berkunjung ke beberapa tempat peribadatan dan pendidikan keagamaan di Yogyakarta seperti gereja dan pondok pesantren.
Grace Schumaker, mahasiswi Tufts University mengungkapkan alasannya mengikuti kegiatan ini karena tertarik untuk mempelajari Bahasa Indonesia lebih dalam. Tak hanya itu dia juga mengungkapkan ketertarikan terhadap kebudayaan di Indonesia yang sangat beragam serta belajar agama-agama di Indonesia.
“Saya tertarik untuk mengamati kehidupan masyarakat dalam menjalankan ajaran agama masing-masing,” ucapnya.
Mahasiswi yang mengambil jurusan ilmu kesehatan menyebutkan masyarakat Indonesia tergolong religius. Dia melihat bagaimana masyarakat menjalankan ibadah dan berbagai ritual dalam kehidupan sehari-hari. Pemandangan tersebut merupakan pengalaman baru yang dia rasakan sebab hal tersebut jarang dijumpai di Amerika Serikat.
SIT merupakan kegiatan rutin yang diadakan Fakultas Filsafat UGM yang telah dimulai sejak tahun 2009 silam. Program tersebut diselenggarakan setiap semester yakni setiap bulan Februari dan September. Ditujukan sebagai wadah untuk mengenalkan Filsafat Indonesia kepada generasi muda khususnya mahasiswa Amerika Serikat. (Humas UGM/Ika)