• Tentang UGM
  • Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KPI Filsafat
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Filsafat
  • Profil
    • Selayang Pandang
    • Sambutan Dekan
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Manajemen
    • Tenaga Pendidik
    • Tenaga Kependidikan
    • Identitas Visual
  • Pendidikan
    • Program Studi
      • Sarjana Filsafat
      • Magister Filsafat
      • Doktor Filsafat
    • Info Penerimaan
      • Sarjana Filsafat
      • Magister Filsafat
      • Dokter Filsafat
    • Akreditasi Prodi
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Info Akademik
      • Informasi Akademik
      • Panduan Penulisan Tugas Akhir
      • Prosedur Pengajuan Tugas Akhir
      • Fast Track Sarjana-Magister
      • Buku Saku Mahasiswa
      • Herregistrasi
      • Kalender Akademik
    • Panduan Akademik
      • Program Sarjana
      • Program Magister
      • Program Doktor
    • Kemahasiswaan
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah
      • Pembayaran UKT
    • Dokumen Mahasiswa
  • Riset & Publikasi
    • Jurnal
    • Kanal Pengetahuan (KPI)
    • Lafinus
    • Pusat Kajian Filsafat Wayang
    • Buku Karya Dosen
  • Fasilitas
    • CDC
    • Dokumen Dosen/Tendik
    • Konsultasi Psikolog Fakultas Filsafat
    • House of Philosophy
    • Peminjaman Ruang dan Alat
  • Beranda
  • news
  • Filsafat Islam pasca Muhammad Abduh

Filsafat Islam pasca Muhammad Abduh

  • news
  • 2 Maret 2021, 06.24
  • Oleh: opweb.filsafat
  • 0

Senin (01/03/2021) pukul 07:30, Pusat Kajian Filsafat Islam (PKFI) menghadirkan kuliah daring bersama Prof. Dr. Hamidullah Marazi dari Central University of Khasmir dengan tema Issues on Islamic Philosophy after Muhammad Abduh. Ini bukan kali pertama Prof. Marazi berpartisipasi mengembangkan filsafat Islam di Fakultas Filsafat UGM, di tahun 2019 dan 2020 Prof. Marazi mengisi acara yang sama. Di masa sebelum Pandemi Covid-19, Prof. Hamid bahkan memberi seri kuliah Filsafat Islam dalam durasi 1 minggu.

Kuliah daring Issues on Islamic Philosophy after Muhammad Abduh adalah bagian dari subyek pembahasan mata kuliah Filsafat Islam Modern Kontemporer. Kuliah yang berlangsung 2 jam tersebut disampaikan bersama dosen pengampuh mata kuliah. Ketika dihubungi, dosen yang bersangkutan mengatakan: bahwa isu pemikiran filsafat Islam pasca Muhammad Abduh memainkan peran penting dalam mengidentifikasi persoalan filosofis di dunia Islam sekaligus  mengenalkan kontribusi Abduh dalam menghidupkan filsafat di dunia Arab.

Prof. Marazi secara spesifik menyebut dunia modern berbeda dengan abad klasik Islam. Semangat dan tantangan abad modern berbeda dengan yang dihadapi filsuf muslim seperti Al-Kindi dan para filsuf peripaterik muslim lainnya. Perbedaan tersebut menjadikan obyek kajian filsafat di dunia Islam berbeda dengan abad klasik. Meski adanya perbedaan obyek kajian, namun tema rasionalitas atau rasio dalam konsepsi filsafat Islam sama sekali kehilangan signifikansinya.

Selain bicara soal pemikiran Muhammad Abduh, Prof. Marazi menyinggung tiga pemikir besar Muslim berpengaruh di abad modern-kontemporer yaitu Mohammad Abid Al-Jabiri, Naquib Al-Attas dan Seyyed Hossen Nasr. Al-Jabiri dalam masyru’ atau proyek Naqd al-`Aql al-Arabi menawarkan pembacaan tradisi keilmuan klasik dalam perspektif modern; bahwa unsur epistemologis keilmuan Islam masih relevan untuk merespon tantangan modernitas umat. Attas yang dikenal dengan konsep tauhid berusaha mengkritisi dasar rasionalitas dalam alam pikir modern yang telah menyisihkan sisi spritualitas manusia. Nasr melalui paradigma perennialnya menyumbang kritik konstruktif bagi sains modern yang telah menyisihkan metafisika.

Tema filsafat Islam pasca Muhammad Abduh memperlihatkan respon para pemikir muslim menghadapi tantangan modernitas. Baik Abduh, Al-Jabiri, Attas dan Nasr menawarkan pemikiran yang sistematis dan filosofis meski obyek kajiannya tidak “rigid’ seperti umumnya kajian filsafat. Penegasan penting juga: para pemikir dan filsuf Islam modern tersebut selalu berpikir dalam konteks zamannya. Percontohan pemikiran mereka merupakan kombinasi yang memadahi antara penghayatan atas tradisi dan urgensitas capaian sains-sains modern.

Berita Filsafat

  • Fakultas Filsafat UGM Dorong Pengembangan Pendidikan Berkelanjutan Melalui Seni Pertunjukan Tradisional Macapat di Bantul
  • Pendaftaran Philosophy Essay Competition Diperpanjang hingga 24 Juni 2025
  • Fakultas Filsafat UGM Buka Pendaftaran Gelombang Kedua Program Fast Track Sarjana-Magister
  • Fakultas Filsafat UGM dan Globethics Gelar FGD Pengembangan Etika dalam Pendidikan Tinggi
  • Fakultas Filsafat UGM dan UNUGHA Cilacap Kembangkan Modul Pelatihan Jiwa Merdeka

Berita UGM

  • Cegah Kecurangan, UGM Perketat Prosedur Validasi Peserta Ujian Mandiri
  • Ujian Mandiri UGM Diikuti 34.627 Peserta, Panitia Fasilitasi Penyandang Disabilitas
  • Kagama Kembali Gelar Trail Run di Kawasan Wisata Gunung Merapi
  • FKH UGM Gelar Workshop Anestesi untuk Praktisi Dokter Hewan
  • UGM Dorong Pengembangan Pendidikan Seni Pertunjukan Tradisional Macapat 
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada

Fakultas Filsafat

Jl. Olahraga , Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Telepon: (0274)550068, 6491197, (MKWK/MPK) 557917, Fax. (0274)515368

Email: filsafat@ugm.ac.id

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Struktur Organisasi
  • Visi dan Misi
  • Tenaga Pendidik
  • Tenaga Kependidikan

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Prosedur Pengajuan Seminar Proposal dan Skripsi
  • Fast Track Sarjana-Magister

Fasilitas

  • Career Development Center (CDC)
  • House of Philosophy
  • Konsultasi Psikolog Fakultas Filsafat
  • Peminjaman Ruang dan Alat

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© 2025 Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY