Pada tanggal 11-12 Agustus 2022, Fakultas Filsafat UGM telah melaksanakan kunjungan kerja sama ke Timor Leste. Pertemuan ini membahas perihal kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan Instituto Superior de Filosofia e Teologia (ISFIT) Timor Leste dan Kementerian Pendidikan Tinggi Timor Leste. Adapun fokus utama kerja sama ini yakni perihal kolaborasi riset ilmiah-filosofis mengenai persoalan kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat di daerah perbatasan yang nantinya hasil riset akan dituangkan dalam pengabdian masyarakat di daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
Selama momen pertemuan kunjungan kerja sama ini, pertemuan dihadiri oleh Director Of Higher Education Timor Leste Mrs. Dra. Maria Filomena Lay, Fr. Justino Tanec selaku rektor ISFIT dan Dr. Ikfan Haris sebagai perwakilan KBRI. Acara dilanjutkan dengan Konferensi Internasional mengenai pengelolaan sistem pendidikan di masa pandemi, pasca-pandemi, dan implikasi wacana pasca-kebenaran. Adapun dua narasumber utama yaitu Dr. Rr. Siti Murtiningsih selaku Dekan Fakultas Filsafat danĀ Executive Director of AANAA Dr. Edmundo Viegas. Diskusi berjalan lancar dan sangat diskursif dengan dipandu oleh alumnus Magister Filsafat UGM, Elidio Gutterez, M.Phil.
Rektor ISFIT menyambut baik kerja sama ini, sebab Fakultas Filsafat dan UGM secara umum memiliki beragam bidang ilmu yang sangat komprehensif. Mewujudkan pendidikan inter dan bahkan trans-disipliner menjadi tolak ukur dalam mendukung pembangunan karakter pendidikan berkelanjutan, terutama pada fase kenormalan baru dan menjawab tantangan global di masa depan.
Dalam kesempatan ini, Dr. Rr. Siti Murtiningsih berharap bahwa kerja sama ini akan membawa dampak bagi perkembangan riset filsafat bagi kemanusiaan tidak hanya untuk kedua negara namun juga bagi masyarakat dunia. Menanggapi kerja sama tersebut, rektor ISFIT dan Kementerian Pendidikan Tinggi Timor Leste mengatakan bahwa dalam orientasi filsafat kedua lembaga ini memiliki kemiripan, terutama dalam kerangka penguatan nilai-nilai keluhuran dan kearifan lokal yang berkembang.
Pertemuan selama dua hari ini juga menghasilkan kesepakatan dalam hal pemberian fasilitas beasiswa untuk mahasiswa Timor Leste yang hendak melanjutkan pendidikan jenjang S1 di Fakultas Filsafat UGM. Skema yang ditawarkan dan hendak dilanjutkan pembahasannya di level kementerian Timor Leste yaitu perihal biaya hidup (living allowance). Fakultas Filsafat menyanggupi akan membebaskan biaya kuliah bagi mahasiswa dari Timor Leste yang terpilih melalui proses seleksi ketat. Mengenai proses seleksinya akan dibahas lebih lanjut dengan koordinasi antara UGM dengan pihak kementerian pendidikan tinggi Timor Leste selaku stakeholders yang akan membiayai biaya hidup. Di samping itu, kesepakatan lainnya yang tidak kalah penting yaitu bahwa Fakultas Filsafat hendak menjadi insiator maupun mediator percepatan pembaharuan MoU antara Kementerian Pendidikan Tinggi di Indonesia dengan Kementerian Pendidikan Tinggi di Timor Leste.