Kamis, 18 Agustus 2022 merupakan hari bahagia bagi seluruh keluarga besar Fakultas Filsafat UGM. Di hari ini, Fakultas tercinta telah genap berusia 55 tahun dan dirayakan dalam serangkaian acara Dies Natalis ke-55.
Setelah beberapa agenda yang membersamai Dies dilakukan, hari ini merupakan acara puncak Dies Natalis ke-55 Fakultas Filsafat. Adapun rangkaian acara puncak Dies Natalis Ke-55 diawali dengan pembukaan rapat senat terbuka, laporan ketua pelaksana Dies Rangga Kala Mahaswa, S.Fil. M.Phil., Laporan Dekan Dr. Siti Murtiningsih, penganugrahan pemenang lomba PEC (Philosophy Essay Competition), pemberian penghargaan dan tali kasih bagi tendik yang purna tugas, beserta orasi Ilmiah oleh Dr. Agus Himmawan Utomo dengan tajuk “Masa Depan Kemanusiaan dalam Perspektif Perenialisme Frithjof Schuon”.
Tajuk orasi ilmiah tersebut sesuai dengan tema besar Dies “Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Kemanusiaan”. Tema besar ini diambil dengan latar belakang merespons kondisi masyarakat global pasca pandemi, di mana pergulatan tentang akselerasi teknologi tidak berhenti begitu saja hanya karena guncangan bencana pandemi ini. Yang tidak kalah pentingnya lagi yaitu temu kangen dan ramah tamah dengan para sesepuh fakultas yang sudah purna tugas, di antaranya Prof. Koento Wibisono dan Prof. Kaelan.
Selama ramah tamah berlangsung, seluruh sivitas akademika Fakultas Filsafat berkumpul di selaras untuk menikmati jajanan dan makanan tradisional. Perayaan Dies Natalis Ke-55 semakin meriah ketika adanya ruang untuk berdialog satu sama lainnya bersamaan dengan hidangan khas yang disajikan. Sore harinya, berlangsung agenda Philoweeks dalam Dekan Cup, pertandingan olahraga antara mahasiswa, tendik, dosen, dan pasca sarjana.
Mengutip pembukaan oleh ketua pelaksana, Dies Natalis perlu untuk dirayakan (tentunya) sebagai bagian dari komitmen keluarga besar Fakultas Filsafat untuk kembali memikirkan ulang tentang sekat-sekat arogansi intelektual yang semestinya dibongkar sehingga dapat menjadi modal besar untuk menata pengelolaan pendidikan tinggi yang lebih baik. Dies Natalis Ke-55 tidak hanya sekedar tentang prestasi hari ini, tetapi juga tentang mengingat kembali perjuangan founding parents Fakultas Filsafat di masa lalu, serta bagaimana kita akan melangkah lebih baik di masa depan.