Fakultas Filsafat menyelenggarakan micro-teaching piloting Buku Ajar Kemenag Pendidikan Agama Islam (PAI), Jumat (30/12), di Gedung Perkuliahan Komplek B secara luring terbatas. Sebanyak tujuh dosen PAI di lingkungan UGM dilibatkan untuk mengajar piloting bahan buku ajar Kemenag PAI. Selama proses pembelajaran berlangsung, sebanyak tujuh observer sebagai tim dosen ahli mengikuti perkuliahan. Mereka bertugas untuk mengamati, menilai, dan memberikan masukan untuk buku ajar tersebut. Micro-teaching ini diikuti sebanyak 70 mahasiswa peserta mata kuliah PAI dari seluruh fakultas dan sekolah di Universitas Gadjah Mada.
Dalam kesempatan itu, Syarif Hidayatullah, M.Ag., M.A. selaku ketua GMMBN UGM sekaligus Dosen PAI di Fakultas Filsafat, menyampaikan bahwa tujuan dari micro-teaching ini untuk mengimplementasikan draft buku ajar PAI untuk perguruan tinggi yang telah disusun oleh tim Kemenag RI. Selama micro-teaching, ada beragam masukan, saran, dan perbaikan untuk draft buku ajar tersebut. Selanjutnya, tim perumus micro-teaching akan mengolah masukan dan instrumen penilaian yang dibagikan untuk dosen, observer, mahasiswa dan notulis sebagai perbaikan konstruktif sebelum difinalisasi dan dilegalisasi oleh Kemenag RI untuk didistribusikan ke seluruh perguruan tinggi umum di Indonesia. “Nantinya dapat menjadi bahan rujukan utama pembelajaran mata kuliah PAI yang memiliki visi memperkuat moderasi beragama dan bela negara bagi sivitas akademika,” tambah Syarif Hidayatullah.
Dekan Fakultas Filsafat UGM juga menyambut baik kerjasama Kemenag dengan Fakultas Filsafat. “Buku ajar ini harapannya semakin menumbuhkembangkan moderasi beragama dan bela negara bagi sivitas akademika kampus di seluruh Indonesia, khususnya bagi para dosen pengampu mata kuliah PAI dan para peserta didik di UGM,” kata Dr. Siti Murtiningsih.
Menurut Direktur PAI Kementrian Agama RI, Amrullah, program ini merupakan rangkaian lanjut dari terbentuknya GMBBN (Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara) di UGM untuk membangun iklim akademik yang menyemai kesadaran bermoderasi beragama dan bela negara. Lebih lanjut, Amrullah juga berharap kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan terbentuknya PMMBBN (Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara) serta Duta MBBN (Moderasi Beragama dan Bela Negara) di UGM. [RM]