Senin 27 Februari 2023. Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan acara rutin School for International Training (SIT) Study Abroad dengan tema “History of Hinduism, Buddhism, Islam, and Javanese Traditions”. Pembukaan acara secara resmi dilakukan di Ruang Sidang Persatuan Lt. 3 Gedung Notonagoro. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara SIT dan Fakultas Filsafat UGM, diadakan dari 25 Februari 2023 sampai 17 Maret 2023. Kegiatan akan dilaksanakan di Fakultas Filsafat UGM dengan rangkaian delapan kuliah tematik. Acara dihadiri Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA, Dekan Fakultas Filsafat Dr. Rr. Siti Murtiningsih, Direktur Akademik Ni Wayan Ariati, PhD., para wakil dekan, kepala departemen, staff SIT, mahasiswa SIT, dan mahasiswa filsafat.
Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. menyampaikan sambutan mengenai konteks Yogyakarta dan khususnya UGM sebagai tempat tinggal bersama berbagai agama. Sebagai tempat tinggal bersama berbagai kalangan, tentunya terjadi juga intervensi yang kurang lebih terkait dengan perkembangan politik secara umum baik lokal, nasional, dan internasional. Intervensi ini tentu memunculkan dinamika tersendiri, merupakan fenomena yang menarik untuk dipahami bagaimana tantangan yang muncul diatasi.
Dalam sambutan, Ni Wayan Ariati, PhD. menyampaikan bahwa mahasiswa SIT yang datang ke Fakultas Filsafat akan saling belajar dengan mahasiswa filsafat mengenai bahasa Indonesia dan penelitian. Sesi lalu dilanjutkan dengan perkenalan para mahasiswa SIT beserta staff.
Agenda berikutnya ialah sesi perkenalan Fakultas Filsafat UGM dengan sambutan oleh Dr. Rr. Siti Murtiningsih. Dekan Fakultas Filsafat UGM menyampaikan bahwa banyak sekali yang dapat dipelajari mengenai perbedaan agama di Yogyakarta, misalnya bagaimana setiap agama saling berinteraksi, mempengaruhi satu sama lain, dan membentuk sinkretisme.
Mahasiswa SIT diharapkan dapat menikmati dan mendapatkan banyak pengalaman mengenai kehidupan ragam perspektif dalam bingkai multi-agama dan multikultur di Yogyakarta. Selain itu, mahasiswa SIT juga diharapkan untuk dapat berpikir secara kritis mengenai agama, kultur, dan identitas dari pengalaman tersebut.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan tur kampus Fakultas Filsafat UGM. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pertunjukkan gamelan oleh Fakultas Filsafat UGM dan mahasiswa SIT disilakan juga untuk mencoba bermain gamelan. [Bil]