Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada kembali menggelar Philosophy Essay Competition (PEC), lomba penulisan esai untuk Siswa SMA/Sederajat. Tema yang diusung pada tahun ini adalah “Memikirkan Ulang Filsafat dan Agama di Dunia Pasca-Teknologi”, selaras dengan tema peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Filsafat UGM. Periode pengumpulan karya telah dimulai tanggal 1 Mei lalu, dan akan berakhir tanggal 20 Juli 2024.
“Kompetisi esai ini mengajak para siswa sekolah menengah untuk mengeksplorasi bagaimana kedua bidang ini tetap relevan, memiliki makna, dan memberikan panduan di dunia yang semakin teknologis. Para peserta diharapkan dapat mengembangkan keterampilan berpikir analitis, kemampuan menulis, serta memperdalam pemahaman mereka tentang isu-isu yang kompleks,” tutur Dekan Fakultas Filsafat, Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum.
Ia menuturkan, inovasi yang tampak pada kemunculan berbagai platform digital, kecerdasan buatan, hingga bioteknologi tidak hanya mengubah kehidupan sehari-hari tetapi juga menimbulkan pertanyaan baru tentang identitas, etika, dan makna kehidupan. Dengan pendekatannya yang kritis dan reflektif, filsafat menurutnya dapat membantu manusia menguraikan kompleksitas dunia modern.
“Penting bagi generasi muda untuk merenungkan dan memahami dampak perubahan yang terjadi terhadap bidang-bidang mendasar, termasuk di antaranya filsafat dan agama. Kompetisi ini juga menjadi platform bagi remaja untuk dapat mengekspresikan pandangan, dengan demikian mereka tidak hanya menjadi individu yang lebih kritis serta lebih siap menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh dunia modern tetapi juga mampu menjadi warga dunia yang bijak dan bertanggung jawab,” papar Dekan.
Philosophy Essay Competition (PEC) sendiri merupakan kompetisi esai yang digelar tahunan yang sebagai bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis Fakultas Filsafat UGM. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong siswa dari seluruh penjuru nusantara untuk mengembangkan pemikiran kritis, refleksi etis, serta kemampuan menulis akademis mereka melalui eksplorasi berbagai topik filsafat kontemporer.
Terdapat sejumlah subtema yang dapat dipilih oleh para siswa, yaitu “Relasi Agama dan Teknologi”, “Relasi Filsafat dan Teknologi”, “Merefleksikan Dunia Pasca-Teknologi”, “Etika Teknologi”, serta gagasan alternatif menarik lainnya. Kriteria penilaian mencakup judul/tema; sistematika tulisan; kecukupan, ketajaman analisis dan argumentasi, dan hubungan antargagasan; penyuntingan dan bahasa; serta kecukupan dan kehandalan data dan acuan/referensi.
“PEC 2024 tidak menutup kemungkinan elaborasi terhadap sub-tema lainnya selama masih dalam trajektori pemikiran alternatif, spekulatif, filosofis dan mendalam yang masih berkaitan serta relevan dengan tema besar PEC 2024 atau permasalahan yang dianalisis. Studi kasus yang direfleksikan dengan pengalaman yang mendalam diperkenankan dalam lomba PEC 2024,” terang Rangga Kala Mahaswa, M.Phil. selaku Ketua Pelaksana PEC 2024.
Informasi lebih lanjut terkait PEC 2024 dapat diakses melalui tautan ugm.id/PEC2024.