Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada secara resmi membuka rangkaian kegiatan orientasi mahasiswa baru bertajuk Pionir Dialektika pada Selasa (6/8) lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pionir Gadjah Mada yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 16 Agustus 2024, dan menjadi ajang penyambutan resmi bagi 164 filsuf muda—sebutan khas bagi mahasiswa baru Fakultas Filsafat—yang berhasil diterima melalui jalur penerimaan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), 43 mahasiswa jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), serta 77 mahasiswa dari Seleksi Mandiri.
dies
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Penerimaan Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru pada Senin, 4 Agustus 2025, di Selasar Fakultas Filsafat. Acara ini menjadi bagian penting dalam menyambut kehadiran filsuf muda—sebutan bagi mahasiswa baru—dan memperkuat sinergi antara fakultas dan orang tua dalam mendukung proses pendidikan mahasiswa.
Kegiatan ini berlangsung setelah acara serupa di tingkat universitas yang digelar pada pagi hari di Grha Sabha Pramana UGM. Para orang tua/wali kemudian diarahkan menuju fakultas masing-masing untuk mengikuti sesi pengenalan lebih dekat dengan lingkungan akademik tempat anak-anak mereka akan belajar dan berkembang.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Festival Karawitan dan Bazar Nusantara pada 19–20 Juli 2025, sebagai bagian dari peringatan Dies Natalis ke-58. Tahun ini, sebanyak 47 kelompok karawitan ambil bagian, menjadikan festival ini salah satu kegiatan budaya yang tidak hanya meriah, tetapi juga inklusif, dengan melibatkan peserta lintas generasi mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.
Dari 47 kelompok yang tampil, 23 berasal dari lingkungan UGM, mencakup dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan Dharma Wanita. Sementara 24 kelompok lainnya berasal dari luar kampus, mulai dari instansi pemerintah, komunitas lokal, hingga kelompok masyarakat umum. Beberapa di antaranya bahkan datang dari luar kota, seperti kelompok karawitan KAGAMA yang anggotanya tersebar dari berbagai daerah.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada mengumumkan perpanjangan masa pendaftaran Philosophy Essay Competition (PEC) 2025 hingga tanggal 24 Juni 2025. Perpanjangan ini dilakukan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada calon peserta yang masih ingin berpartisipasi, namun belum sempat menyelesaikan karyanya dalam periode awal pendaftaran.
Mengangkat tema besar “Sains Terbuka, Untuk Siapa?”, kompetisi esai nasional ini mengajak siswa dan mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk mengajukan gagasan kritis mereka mengenai praktik keterbukaan ilmu pengetahuan. Tema ini mencerminkan keresahan terhadap realitas ketimpangan akses pengetahuan dan upaya untuk mendemokratisasikan sains melalui prinsip transparansi, kolaborasi, dan aksesibilitas. Dalam konteks ini, PEC bukan hanya ajang kompetisi menulis, tetapi juga ruang reflektif untuk mengangkat suara-suara yang sering kali terpinggirkan secara epistemik.
Pendaftaran untuk Philosophy Essay Competition (PEC) 2025 resmi dibuka sejak 10 Mei dan akan berlangsung hingga 17 Juni 2025. Kompetisi ini memberikan ruang bagi para siswa dan mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menyampaikan gagasan filosofis mereka dalam bentuk tulisan esai. Mengusung tema “Sains Terbuka, Untuk Siapa?” PEC 2025 ingin menggugah kesadaran peserta tentang pentingnya akses setara terhadap pengetahuan.
“Sebagai digital native, pemuda Indonesia dapat menjadi aktor utama dapat proses merealisasikan ide Sains yang lebih Terbuka. Revolusi pengetahuan dapat dilakukan melalui pengembangan platform pengetahuan alternatif, mengadvokasi pengetahuan lokal yang acapkali terpinggirkan, sekaligus memupuk kesadaran atas keadilan epistemik yang selalu terabaikan,” terang Dosen Fakultas Filsafat sekaligus Ketua Panitia PEC 2025, Rangga Kala Mahaswa, S.Fil., M.Phil.
Riuh tepuk tangan dan sorak semangat mewarnai pertandingan bulutangkis Pekan Olahraga Filsafat 2025 yang digelar pada tanggal 9 dan 16 Mei di lapangan Fakultas Filsafat. Lomba ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis ke-58 Fakultas Filsafat UGM yang mengangkat tema “Open Science: Democratizing Knowledge, Empowering the Marginalized”.
Sebanyak 21 pasangan ganda putra maupun campuran dari seluruh elemen fakultas—mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan—ikut serta dalam lomba ini. Atmosfer kompetitif yang positif dan rasa kebersamaan pun terasa dalam setiap pertandingan.
Berbagai kegiatan telah dipersiapkan untuk mengisi momen peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Filsafat, yang puncaknya akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang. Salah satu kegiatan yang mulai diselenggarakan adalah perlombaan olahraga yang melibatkan dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa.
“Fokus dari kegiatan ini adalah kebersamaan, sebagai momen perekat bagi sivitas Fakultas Filsafat dari berbagai elemen untuk bersama-sama merayakan perjalanan Fakultas hingga saat ini, tutur Ketua Panitia Dies Natalis ke-57, Dr. Mustofa Anshori Lidinillah, M.Hum.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada kembali menggelar Philosophy Essay Competition (PEC), lomba penulisan esai untuk Siswa SMA/Sederajat. Tema yang diusung pada tahun ini adalah “Memikirkan Ulang Filsafat dan Agama di Dunia Pasca-Teknologi”, selaras dengan tema peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Filsafat UGM. Periode pengumpulan karya telah dimulai tanggal 1 Mei lalu, dan akan berakhir tanggal 20 Juli 2024.
“Kompetisi esai ini mengajak para siswa sekolah menengah untuk mengeksplorasi bagaimana kedua bidang ini tetap relevan, memiliki makna, dan memberikan panduan di dunia yang semakin teknologis. Para peserta diharapkan dapat mengembangkan keterampilan berpikir analitis, kemampuan menulis, serta memperdalam pemahaman mereka tentang isu-isu yang kompleks,” tutur Dekan Fakultas Filsafat, Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada pada tahun ini akan memperingati hari jadi atau Dies Natalis ke-57. Tema yang diusung dalam peringatan Dies Natalis kali ini adalah “Philosophy and Religion in a Technologized World”, sejalan dengan komitmen Fakultas Filsafat untuk memberikan kontribusi pemikiran yang kritis dan reflektif untuk mengurai kompleksitas dunia modern.
“Kita hidup di sebuah dunia yang dipenuhi dengan teknologi, dan setiap hari kita menjalani hari dengan dikepung aneka rupa teknologi. Tema ini mengajak kita untuk sejenak memikirkan apa yang dapat dilakukan filsafat dan agama untuk dunia yang semakin sesak dengan teknologi,” tutur Dekan Fakultas Filsafat, Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., dalam acara pembukaan rangkaian Dies Natalis ke-57 yang berlangsung Jumat (17/5).
Seteleh melewati serangkaian seleksi ketat dan sesuai dengan penilaian juri Lomba Esai Tingkat Nasional 11th Philosophy Essay Competition 2022 Fakultas Filsafat UGM, maka diumumkan Juara 1, 2, dan 3 sebagai berikut:
JUARA 1 : Muhammad Maulana Ichsan Rachmadani (SMAN 56 Jakarta)
JUARA 2 : Elsa Ayu Ramadani (SMAN 1 Selong)
JUARA 3 : Ahmad Yinfa Cendikia (SMAN 1 Blitar)
Kepada Juara 1, 2, 3 diundang untuk menerima Penghargaan Kejuaraan secara Daring pada Puncak Dies Natalis Ke-55 Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada pada Kamis, 18 Agustus 2022, Informasi menyusul melalui email masing-masing pemenang.