Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka sebagai puncak peringatan Dies Natalis ke-58 yang berlangsung khidmat di hadapan sivitas akademika, alumni, dan tamu undangan. Acara ini diawali dengan laporan dekan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., dilanjutkan dengan pidato ilmiah oleh Dr. Sonjoruri Budiani Trisakti, serta prosesi penghargaan bagi dosen purnatugas dan penyerahan piala kepada para pemenang Philosophy English Competition (PEC) 2025.
dies58
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada secara resmi membuka rangkaian kegiatan orientasi mahasiswa baru bertajuk Pionir Dialektika pada Selasa (6/8) lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pionir Gadjah Mada yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 16 Agustus 2025, dan menjadi ajang penyambutan resmi bagi 164 filsuf muda—sebutan khas bagi mahasiswa baru Fakultas Filsafat—yang berhasil diterima melalui jalur penerimaan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), 43 mahasiswa jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), serta 77 mahasiswa dari Seleksi Mandiri.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Penerimaan Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru pada Senin, 4 Agustus 2025, di Selasar Fakultas Filsafat. Acara ini menjadi bagian penting dalam menyambut kehadiran filsuf muda—sebutan bagi mahasiswa baru—dan memperkuat sinergi antara fakultas dan orang tua dalam mendukung proses pendidikan mahasiswa.
Kegiatan ini berlangsung setelah acara serupa di tingkat universitas yang digelar pada pagi hari di Grha Sabha Pramana UGM. Para orang tua/wali kemudian diarahkan menuju fakultas masing-masing untuk mengikuti sesi pengenalan lebih dekat dengan lingkungan akademik tempat anak-anak mereka akan belajar dan berkembang.
Suasana penuh keceriaan dan kehangatan mewarnai kegiatan Family Gathering Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada yang diselenggarakan pada Jumat, 26 Juli 2024. Bertempat di lingkungan Fakultas Filsafat, acara ini menjadi salah satu rangkaian dalam peringatan Dies Natalis ke-58 fakultas dan diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan (tendik), mahasiswa, serta keluarga besar Fakultas Filsafat UGM.
Acara juga dihadiri oleh beberapa dosen dan tendik purnatugas, menjadikan kegiatan ini sebagai momen reuni lintas generasi yang mempererat jalinan silaturahmi dan kebersamaan keluarga besar Fakultas Filsafat. Suasana kekeluargaan terasa begitu kuat sejak awal hingga akhir kegiatan, dengan berbagai agenda seperti lomba-lomba seru, makan bersama, hiburan, dan pembagian doorprize.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Festival Karawitan dan Bazar Nusantara pada 19–20 Juli 2025, sebagai bagian dari peringatan Dies Natalis ke-58. Tahun ini, sebanyak 47 kelompok karawitan ambil bagian, menjadikan festival ini salah satu kegiatan budaya yang tidak hanya meriah, tetapi juga inklusif, dengan melibatkan peserta lintas generasi mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.
Dari 47 kelompok yang tampil, 23 berasal dari lingkungan UGM, mencakup dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan Dharma Wanita. Sementara 24 kelompok lainnya berasal dari luar kampus, mulai dari instansi pemerintah, komunitas lokal, hingga kelompok masyarakat umum. Beberapa di antaranya bahkan datang dari luar kota, seperti kelompok karawitan KAGAMA yang anggotanya tersebar dari berbagai daerah.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada mengumumkan perpanjangan masa pendaftaran Philosophy Essay Competition (PEC) 2025 hingga tanggal 24 Juni 2025. Perpanjangan ini dilakukan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada calon peserta yang masih ingin berpartisipasi, namun belum sempat menyelesaikan karyanya dalam periode awal pendaftaran.
Mengangkat tema besar “Sains Terbuka, Untuk Siapa?”, kompetisi esai nasional ini mengajak siswa dan mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk mengajukan gagasan kritis mereka mengenai praktik keterbukaan ilmu pengetahuan. Tema ini mencerminkan keresahan terhadap realitas ketimpangan akses pengetahuan dan upaya untuk mendemokratisasikan sains melalui prinsip transparansi, kolaborasi, dan aksesibilitas. Dalam konteks ini, PEC bukan hanya ajang kompetisi menulis, tetapi juga ruang reflektif untuk mengangkat suara-suara yang sering kali terpinggirkan secara epistemik.
Pendaftaran untuk Philosophy Essay Competition (PEC) 2025 resmi dibuka sejak 10 Mei dan akan berlangsung hingga 17 Juni 2025. Kompetisi ini memberikan ruang bagi para siswa dan mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menyampaikan gagasan filosofis mereka dalam bentuk tulisan esai. Mengusung tema “Sains Terbuka, Untuk Siapa?” PEC 2025 ingin menggugah kesadaran peserta tentang pentingnya akses setara terhadap pengetahuan.
“Sebagai digital native, pemuda Indonesia dapat menjadi aktor utama dapat proses merealisasikan ide Sains yang lebih Terbuka. Revolusi pengetahuan dapat dilakukan melalui pengembangan platform pengetahuan alternatif, mengadvokasi pengetahuan lokal yang acapkali terpinggirkan, sekaligus memupuk kesadaran atas keadilan epistemik yang selalu terabaikan,” terang Dosen Fakultas Filsafat sekaligus Ketua Panitia PEC 2025, Rangga Kala Mahaswa, S.Fil., M.Phil.
Riuh tepuk tangan dan sorak semangat mewarnai pertandingan bulutangkis Pekan Olahraga Filsafat 2025 yang digelar pada tanggal 9 dan 16 Mei di lapangan Fakultas Filsafat. Lomba ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis ke-58 Fakultas Filsafat UGM yang mengangkat tema “Open Science: Democratizing Knowledge, Empowering the Marginalized”.
Sebanyak 21 pasangan ganda putra maupun campuran dari seluruh elemen fakultas—mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan—ikut serta dalam lomba ini. Atmosfer kompetitif yang positif dan rasa kebersamaan pun terasa dalam setiap pertandingan.
Rangkaian kegiatan dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-58 Fakultas Filsafat mulai bergulir. Lomba catur, yang pada tahun ini untuk pertama kalinya diikutsertakan menjadi bagian dari Pekan Olahraga Filsafat, telah diselenggarakan pada Selasa, 7 Mei 2025, di Selasar Gedung B Fakultas Filsafat.
Sebanyak 12 peserta berpartisipasi, terdiri dari 10 mahasiswa dan 2 tenaga kependidikan. Mereka saling adu strategi dalam permainan yang menuntut konsentrasi dan perhitungan matang. Kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antarelemen fakultas.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada kembali menggelar Philosophy Essay Competition (PEC), sebuah kompetisi esai tahunan yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-14. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, PEC 2025 hadir dengan cakupan yang lebih luas. Selain terbuka untuk siswa SMA/sederajat kelas 10 dan 11, kompetisi tahun ini juga menyambut partisipasi dari mahasiswa aktif program Diploma dan Sarjana seluruh Indonesia.
PEC 2025 menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-58 Fakultas Filsafat UGM, yang mengusung tema besar “Open Science: Democratizing Knowledge, Empowering the Marginalized.” Tema ini menjadi dasar pemilihan tajuk utama PEC 2025: “Sains Terbuka, Untuk Siapa?” Dalam konteks ini, Fakultas Filsafat mengajak generasi muda untuk merenungkan bagaimana pendidikan seharusnya menjadi alat bagi masyarakat marginal untuk membebaskan diri dari ketidakadilan.