
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan diskusi rutin Great Philosopher yang kali ini mengangkat salah satu tema penting dalam metaetika, yakni Error Theory of Morality dari filsuf J.L. Mackie. Diskusi yang berlangsung di Ruang Baca Perpustakaan Fakultas Filsafat ini dipimpin oleh Gladwin Panjaitan sebagai pembicara dan Alfred Brilian Bassang sebagai moderator.
Dalam diskusi ini, Gladwin mengulas pemikiran J.L. Mackie sebagaimana termuat dalam bukunya Ethics: Inventing Right and Wrong (1977), di mana Mackie mengajukan sebuah pendekatan skeptisisme moral yang ia sebut Error Theory. Teori ini merupakan respons kritis terhadap pandangan Emotivisme yang kala itu cukup dominan, dengan menilai bahwa analisis linguistik semata tidak cukup untuk memahami realitas moral.
Gladwin menjelaskan bahwa kritik Mackie juga menyentuh perdebatan panjang antara kognitivisme dan nonkognitivisme dalam filsafat moral. “Kita berbincang seolah-olah nilai-nilai moral itu objektif, berarti makna pernyataan moral itu kognitif. Tapi karena kita skeptis terhadap moralitas, maka kita harus bilang bahwa semua pernyataan moral itu salah,” ungkapnya.
Meski bertentangan dengan akal sehat (common sense), Mackie tidak gentar menyodorkan argumen filosofis yang kuat untuk mendukung skeptisisme ini. Di antaranya adalah fakta bahwa kode moral sangat bervariasi antarbudaya dan waktu, serta tidak adanya dasar ontologis dan epistemologis yang kokoh bagi nilai moral universal.
Program Great Philosopher merupakan inisiatif Fakultas Filsafat UGM untuk mendalami pemikiran para filsuf besar dunia secara lebih kritis dan dialogis. Diskusi ini juga menjadi ruang reflektif dan analitis yang memperkaya wawasan mahasiswa tentang kompleksitas berbagai tema dalam ranah filsafat.