Kamis (26/5), tepatnya pukul 19.00 WIB, telah diselenggarakan pembukaan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada dan Komunitas Ratau Nyetip. Acara ini merupakan bagian dari serangkaian acara Dies Natalis Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada yang ke-55. Pameran ini melibatkan 15 perupa yaitu Sriyadi Srinthil, Irwan Guntarto, Taufik Oblonk, Bambang Raharjo, Sigit Ananta, Etun, Basori, Yuniarto Inul, Robert Nasrullah, Sulardi, Nugroho, Ferry Yusuf, Riyanto, Sri Wahyuningsih, dan Sumartono.
Acara pemeran yang bertajuk “Ratau Nyetip” menyiratkan makna filosofis tertentu. Sebagaimana disampaikan oleh Sriyadi Srinthil, “Ratau Nyetip” mengisyaratkan makna bahwa siapa saja yang terlibat dalam aktivitas seni, terutama melukis, maka harus berdamai dengan masa lalu. Artinya, setiap goresan kuas pada kanvas putih merepresentasikan momen sejarah tertentu yang kemudian diperkaya oleh imaji-imaji si perupa. Adanya bentuk perdamaian diri dengan masa lalu yaitu dengan tidak membenci apalagi menghapus kenangan-kenangan.
Pembukaan kemudian dilanjutkan oleh Dekan Fakultas Filsafat yang diwakili oleh Dr. Iva Ariani selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama & Alumni. Iva memaparkan bahwa seni sejatinya amat misterius. Apa yang sulit tertuangkan dalam kata-kata baik tulis maupun lisan, akan mampu ditampung oleh setiap ekspresi seni yang tergores di atas kanvas. Maka tidak heran jika karya seni rupa dapat sungguh menggetarkan hati penikmatnya, di samping tafsiran atasnya yang juga beragam, tergantung dari perspektif dan latar belakang sejarah penikmatnya. Hal ini menunjukkan bahwa seni, khususnya karya seni lukis, mampu menjahit bagian-bagian yang terpisah dari sejarah hidup manusia.
Selain itu, sambutan oleh ketua Dies Natalis, Rangga Kala Mahaswa M.Phil dalam sambutannya menyampaikan “Harapannya bahwa ini bukan acara yang pertama-terakhir, masih ada serangkaian panjang perjalanan pameran seni yang tidak hanya sekedar melibatkan alumni saja tetapi harus membuka pintu ‘seni baru’ dengan badan kegiatan mahasiswa seperti FSB Retorika ataupun Komunitas Musik Sande Monink dikemudian hari.”
Acara pembukaan lalu diakhiri dengan goresan lukisan pertama yang ditorehkan oleh Dr. Iva Ariani, dilanjutkan oleh Rangga Kala Mahaswa, M.Phil dan para seniman yang lain. Selama pembukaan ini, acara dimeriahkan oleh Sande Monink yang membawakan beberapa lagu-lagu nostalgia untuk menyertai para tamu undangan, alumni, dan civitas akademika Fakultas Filsafat selama menikmati setiap karya seni yang dipamerkan, dan di sela-sela ramah tamah antar seniman.
Pameran Seni Komunitas Ratau Nyetip ini merupakan hasil kerja sama antara alumni, seniman, dan beberapa perwakilan seniman Yogyakarta beserta Fakultas Filsafat dengan tema besar Full – Gerr (membuka dimensi dan perspektif lain dari seni melukis). Pameran lukisan ini berlangsung dari 26 Mei 2022 sampai 2 Juni 2022 di Selasar Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada.