Masyarakat adat seringkali dipahami sebagai masyarakat konservatif yang hidup tertutup dan menganggap modernitas sebagai ancaman terhadap nilai budaya mereka. Namun demikian, hal sebaliknya ditemukan di masyarakat Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi, Jawa Barat, yang sangat terbuka dengan teknologi moden, bahkan menggunakan berbagai perangkat teknologi sebagai sarana untuk meneruskan tradisi.
Keunikan ini mendorong sekelompok mahasiswa UGM yang tergabung ke dalam tim Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) untuk melakukan penelitian di daerah tersebut pada tanggal 23-30 Juni lalu. Tim ini beranggotakan Nanda Ishaqi (Filsafat), Rahardhian Putra Pramana (Politik Pemerintahan), Ahmad Nilmadza Azmi (Filsafat), Noor Faiz Rasyid (Fisika), dan Fanisa Ratna Dewi (Filsafat). Kelima mahasiswa tersebut melakukan penelitian di bawah bimbingan dosen Fakultas Filsafat, Dr. Abdul Rokhmat Sairah.