Laboratorium Filsafat Nusantara (Lafinus) Fakultas Filsafat UGM membuka pendaftaran Lomba Video Macapat dan Geguritan, yang dapat diikuti oleh siswa kelas 7-9 tingkat SMP/MTs se-Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kompetisi ini bertujuan untuk mempromosikan seni budaya Jawa khususnya macapat dan geguritan, serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terutama generasi muda dalam melestarikan budaya luhur Bangsa Indonesia.
“Laboratorium Filsafat Nusantara Fakultas Filsafat UGM berkomitmen untuk menjaga kelestarian khazanah intelektual ini. Festival Lomba Video Macapat dan Geguritan yang diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut,” terang Ketua Lafinus, Dr.Septiana Dwiputri Maharani
Macapat merupakan salah satu jenis tembang Jawa, sedangkan geguritan merupakan puisi naratif yang berbentuk puisi, namun isinya merangkaikan suatu cerita. Dalam setiap macapat dan geguritan mengandung nilai-nilai maupun pesan yang begitu kuat sehingga dapat dijadikan cerminan dalam menjalani suatu kehidupan.
Pesan-pesan yang terkandung di dalam sebuah macapat dan geguritan, menurut Septiana, dapat memberikan suatu pengetahuan tentang kehidupan masyarakat. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi landasan penguatan karakter di tengah arus perkembangan globalisasi dan kemajuan teknologi.
“Akhir-akhir ini tembang macapat dan geguritan mulai ditinggalkan oleh generasi muda karena dianggap tidak kekinian, dan mereka lebih tertarik pada kebudayaan asing yang dianggap mengikuti tren perkembangan zaman. Melalui lomba ini kami ingin mengajak generasi muda untuk lebih mengenal, mencintai, serta menggali lebih dalam keindahan macapat dan geguritan,” lanjutnya.
Terdapat empat aspek penilaian dalam lomba video macapat yaitu titi laras atau ketepatan nada sesuai dengan notasi; teknik yang mencakup pedhotan, pakecapan, gregel, dan tempo (sareh); dhasar suwanten atau kung dan tidaknya suara; serta unggah-ungguh yang meliputi cara jalan, duduk, dan berpakaian. Untuk lomba video geguritan, aspek penilaian meliputi surasa atau penghayatan dan mimik; suwara yaitu pakecapan, artikulasi, intonasi; serta sugata yang mencakup penyajian, gestur, blocking, dan busana.
Pendaftaran dan pengiriman video dibuka hingga tanggal 21 Oktober mendatang. Panduan lomba, tembang macapat, serta teks geguritan dapat diakses melalui tautan ugm.id/LombaMacapatGeguritan.