Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan berkelanjutan berbasis kearifan lokal melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar di Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan pengabdian bertajuk Pengembangan Pendidikan Berkelanjutan melalui Seni Pertunjukan Tradisional Macapat ini menjadi langkah konkret fakultas dalam menjembatani nilai-nilai lokal dengan tantangan zaman, sekaligus memperkuat peran seni sebagai medium pendidikan dan pembentukan karakter masyarakat.
SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Globethics dan Yayasan Dharma Etika Madani (YADEMA) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Ethics in Higher Education pada 10–13 Juni 2025.
FGD ini menghadirkan Meggy Kantert, pakar dari Globethics yang memiliki pengalaman luas dalam pendidikan etika dan kepemimpinan bertanggung jawab di tingkat internasional. Ia memimpin rangkaian diskusi dan lokakarya intensif bersama dosen dan pemangku kepentingan UGM untuk menyusun kerangka modul mengenai Ethics in Higher Education, yang dirancang secara khusus untuk tenaga pendidik di perguruan tinggi.
Sebagai bagian dari komitmen membangun pendidikan yang utuh dan berkesadaran, Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali (UNUGHA) Cilacap menyelenggarakan lokakarya pengembangan modul pelatihan dan pendampingan bertajuk Membangun Jiwa Merdeka Berbasis Filsafat dan Tasawuf.
Kegiatan ini diinisiasi oleh tiga dosen Fakultas Filsafat yaitu Imam Wahyudi, M.Hum., Dr. Heri Santoso, dan Dr. Abdul Malik Usman, M.Si., sebagai bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus menjadi tindak lanjut nyata dari nota kesepahaman antara UGM dan UNUGHA. Lokakarya ini menjadi langkah awal untuk merancang pendekatan pelatihan dan coaching yang ditujukan bagi para pendidik, dengan harapan dapat memperkuat ketangguhan batin dan spiritualitas dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan masa kini.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada kembali menggelar Philosophy Essay Competition (PEC), sebuah kompetisi esai tahunan yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-14. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, PEC 2025 hadir dengan cakupan yang lebih luas. Selain terbuka untuk siswa SMA/sederajat kelas 10 dan 11, kompetisi tahun ini juga menyambut partisipasi dari mahasiswa aktif program Diploma dan Sarjana seluruh Indonesia.
PEC 2025 menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-58 Fakultas Filsafat UGM, yang mengusung tema besar “Open Science: Democratizing Knowledge, Empowering the Marginalized.” Tema ini menjadi dasar pemilihan tajuk utama PEC 2025: “Sains Terbuka, Untuk Siapa?” Dalam konteks ini, Fakultas Filsafat mengajak generasi muda untuk merenungkan bagaimana pendidikan seharusnya menjadi alat bagi masyarakat marginal untuk membebaskan diri dari ketidakadilan.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada pada tahun ini akan memperingati Dies Natalis ke-58, menandai perjalanan panjang Fakultas Filsafat yang telah hadir selama hampir enam dekade memberikan kontribusi keilmuan dan pemikiran filsafat bagi masyarakat, bangsa, dan peradaban. Peringatan Dies Natalis kali ini mengusung tema “Open Science: Democratizing Knowledge, Empowering the Marginalized”. Hal ini menjadi momentum untuk merefleksikan kembali peran filsafat dalam mendorong keadilan pengetahuan dan keterbukaan akses terhadap ilmu.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Samudra (Unsam) dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kesepakatan ini dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani Dekan Fakultas Filsafat dan Rektor Unsam Selasa (6/5) lalu di Fakultas Filsafat.
Perjanjian kerja sama ini mencakup tiga ruang lingkup utama, yaitu bidang akademik, penelitian dan publikasi karya ilmiah, serta pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama ini bertujuan mempererat sinergi antar perguruan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, peningkatan kualitas pendidikan, serta perluasan dampak sosial akademik di tengah masyarakat.
Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan, Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan acara Syawalan Keluarga Besar pada Selasa, 8 April 2025. Mengusung tema “Kembali ke Fitrah, Tingkatkan Etos Kerja”, acara ini menjadi penanda dimulainya kembali aktivitas akademik dan administratif setelah menjalani libur Idulfitri. Acara yang digelar di hari pertama masuk kerja ini juga bertepatan dengan sehari sebelum pelaksanaan Ujian Tengah Semester dimulai, sehingga menjadi momen tepat untuk menyegarkan semangat dan memperkuat kebersamaan di lingkungan fakultas.
Dalam semangat bulan suci Ramadan, Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan kajian Ramadan dan buka puasa bersama pada Kamis, 21 Maret 2025. Acara yang mengusung tema “Ramadan Bulan Peningkatan Kualitas Diri Manusia” ini diikuti oleh seluruh keluarga besar fakultas, termasuk dosen, tenaga kependidikan, tenaga alih daya, tenaga harian lepas, serta perwakilan mahasiswa dari jenjang S1, S2, dan S3.
Acara dimulai pada sore hari dengan pembacaan Kalam Ilahi, disusul sambutan dari Dekan Fakultas Filsafat UGM, Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum. Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga menjadi penguat semangat kerja kolektif di lingkungan fakultas.
Salah satu Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Fakultas Filsafat UGM, yaitu Biro Pers Mahasiswa Filsafat (BPMF) Pijar, bersama lembaga pers mahasiswa dari sejumlah fakultas menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bersama Sabtu (14/3) lalu di Ruang Sidang Persatuan Fakultas Filsafat. Topik yang dibahas dalam diklat kali ini adalah “Metode Kepenulisan Hard News dan Indepth“, dengan narasumber Muhammad Iqbal selaku Pemimpin Redaksi BPMF Pijar.
Peserta diklat berasal dari empat lembaga pers mahasiswa sosial humaniora, yaitu BPMF Pijar, Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Equilibrium Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Mahkamah Fakultas Hukum UGM, dan Lembaga Pers dan Penerbitan Mahasiswa (LPPM) Sintesa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Diklat bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa dalam bidang jurnalisme. Di samping itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan iklim jurnalisme di lingkup sosial humaniora, serta menjadi wadah berbagi ilmu dan pengalaman kejurnalistikan antarfakultas.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada dan organisasi internasional Globethics menjalin kerja sama pelaksanaan pengembangan kajian dan penelitian etika. Formalisasi kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Dekan Fakultas Filsafat, Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., serta Vice President Globethics dan pendiri YADEMA, Dicky Sofjan, Ph.D, Senin (17/2) lalu.
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi pelaksanaan penelitian, publikasi, pelatihan singkat, seminar, hingga kuliah umum. Di samping itu, kerja sama ini juga mencakup kegiatan pengabdian masyarakat dan pertukaran mahasiswa, yang diselenggarakan dalam rangka penguatan keilmuan etika.