Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menerima kunjungan akademik dari sekolah menengah atas. Kali ini, sebanyak 250 siswa dan 20 guru pendamping dari SMA Negeri 21 Kota Bandung berkesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang UGM dan Fakultas Filsafat dalam sesi diskusi yang berlangsung di Ruang Selasar Lantai 1, Rabu (22/1).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum., Ph.D of Arts, yang menyampaikan pemaparan menarik tentang sejarah UGM, keunggulan akademiknya, serta berbagai jalur penerimaan mahasiswa yang dapat diikuti oleh calon mahasiswa. Beliau menjelaskan bahwa UGM sebagai universitas nasional tertua di Indonesia telah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berkontribusi besar dalam berbagai bidang, termasuk filsafat.
Pada sesi berikutnya, peserta diajak untuk menyelami dunia filsafat lebih dalam. Prof. Mukhtasar menjelaskan bahwa mahasiswa Fakultas Filsafat UGM dibekali kemampuan untuk menganalisis permasalahan mendasar dalam etika, logika, metafisika, hingga filsafat ilmu dan teknologi. Keunggulan ini menjadikan lulusan filsafat memiliki fleksibilitas dalam dunia kerja, mulai dari akademisi, konsultan kebijakan, analis data, jurnalis, hingga profesi di sektor bisnis dan industri kreatif.
Para guru pendamping menyampaikan apresiasi atas kesempatan berharga ini. Mereka berharap kunjungan ini dapat menginspirasi para siswa untuk lebih mengenal dunia perguruan tinggi dan mengeksplorasi berbagai disiplin ilmu yang dapat mereka pilih di masa depan. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cinderamata sebagai simbol persahabatan antara Fakultas Filsafat UGM dan SMA Negeri 21 Kota Bandung. Fakultas Filsafat UGM terus berkomitmen untuk menjadi ruang pembelajaran yang terbuka bagi generasi muda dalam memahami filsafat sebagai ilmu yang relevan dengan tantangan zaman.