Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan berkelanjutan berbasis kearifan lokal melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar di Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan pengabdian bertajuk Pengembangan Pendidikan Berkelanjutan melalui Seni Pertunjukan Tradisional Macapat ini menjadi langkah konkret fakultas dalam menjembatani nilai-nilai lokal dengan tantangan zaman, sekaligus memperkuat peran seni sebagai medium pendidikan dan pembentukan karakter masyarakat.
SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Globethics dan Yayasan Dharma Etika Madani (YADEMA) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Ethics in Higher Education pada 10–13 Juni 2025.
FGD ini menghadirkan Meggy Kantert, pakar dari Globethics yang memiliki pengalaman luas dalam pendidikan etika dan kepemimpinan bertanggung jawab di tingkat internasional. Ia memimpin rangkaian diskusi dan lokakarya intensif bersama dosen dan pemangku kepentingan UGM untuk menyusun kerangka modul mengenai Ethics in Higher Education, yang dirancang secara khusus untuk tenaga pendidik di perguruan tinggi.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Samudra (Unsam) dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kesepakatan ini dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani Dekan Fakultas Filsafat dan Rektor Unsam Selasa (6/5) lalu di Fakultas Filsafat.
Perjanjian kerja sama ini mencakup tiga ruang lingkup utama, yaitu bidang akademik, penelitian dan publikasi karya ilmiah, serta pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama ini bertujuan mempererat sinergi antar perguruan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, peningkatan kualitas pendidikan, serta perluasan dampak sosial akademik di tengah masyarakat.
Salah satu Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Fakultas Filsafat UGM, yaitu Biro Pers Mahasiswa Filsafat (BPMF) Pijar, bersama lembaga pers mahasiswa dari sejumlah fakultas menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bersama Sabtu (14/3) lalu di Ruang Sidang Persatuan Fakultas Filsafat. Topik yang dibahas dalam diklat kali ini adalah “Metode Kepenulisan Hard News dan Indepth“, dengan narasumber Muhammad Iqbal selaku Pemimpin Redaksi BPMF Pijar.
Peserta diklat berasal dari empat lembaga pers mahasiswa sosial humaniora, yaitu BPMF Pijar, Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Equilibrium Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Mahkamah Fakultas Hukum UGM, dan Lembaga Pers dan Penerbitan Mahasiswa (LPPM) Sintesa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Diklat bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa dalam bidang jurnalisme. Di samping itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan iklim jurnalisme di lingkup sosial humaniora, serta menjadi wadah berbagi ilmu dan pengalaman kejurnalistikan antarfakultas.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada dan organisasi internasional Globethics menjalin kerja sama pelaksanaan pengembangan kajian dan penelitian etika. Formalisasi kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Dekan Fakultas Filsafat, Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., serta Vice President Globethics dan pendiri YADEMA, Dicky Sofjan, Ph.D, Senin (17/2) lalu.
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi pelaksanaan penelitian, publikasi, pelatihan singkat, seminar, hingga kuliah umum. Di samping itu, kerja sama ini juga mencakup kegiatan pengabdian masyarakat dan pertukaran mahasiswa, yang diselenggarakan dalam rangka penguatan keilmuan etika.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuka pintunya bagi generasi muda yang ingin mengenal lebih dekat dunia akademik dan filsafat. Pada Kamis, 13 Februari 2025, sebanyak 300 siswa dan guru pendamping dari SMA Negeri 1 Waringin Kurung, Banten, mengunjungi Fakultas Filsafat UGM dalam sebuah sesi diskusi inspiratif yang berlangsung di Ruang Selasar Lantai 1.
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Rizal Mustansyir, M.Hum., sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Dr. Rizal menjelaskan sejarah panjang UGM sebagai salah satu universitas tertua dan terbaik di Indonesia, serta peran pentingnya dalam mencetak generasi unggul yang berkontribusi bagi bangsa. Ia juga memaparkan keunggulan akademik UGM, berbagai program studi yang ditawarkan, serta jalur penerimaan mahasiswa yang dapat diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Rabu, 5 Februari 2025, Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari SMA Negeri 1 Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 330 siswa beserta 20 guru pendamping hadir di Ruang Selasar Lantai 1 untuk mendapatkan wawasan mendalam mengenai dunia akademik, khususnya di UGM dan Fakultas Filsafat. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Rizal Mustansyir, M.Hum., sebagai narasumber utama yang memberikan pemaparan inspiratif tentang UGM dan peran filsafat dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam sesi pertama, Dr. Rizal mengajak para siswa untuk mengenal lebih dekat sejarah UGM sebagai salah satu universitas tertua dan terkemuka di Indonesia. Ia menjelaskan berbagai keunggulan UGM, termasuk lingkungan akademik yang dinamis, fasilitas pendukung yang lengkap, serta peluang bagi mahasiswa untuk berkembang di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, ia juga memaparkan jalur-jalur penerimaan mahasiswa yang dapat diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Puluhan mahasiswa berkumpul di selasar Fakultas Filsafat UGM, Sabtu (8/3) lalu untuk berpartisipasi dalam kegiatan merawat wayang, atau yang dikenal sebagai ritual ngisis wayang. Kegiatan ini dimulai dengan mengeluarkan wayang kulit dari kotak penyimpanan untuk kemudian dibersihkan dan di-isis atau dianginkan. Proses ini dilakukan sebagai cara pemeliharaan wayang, untuk menghindari potensi kerusakan akibat berbagai faktor alam seperti jamur, serangga, dan lain sebagainya yang dapat merusak bentuk dan motif wayang.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada kembali dipercaya sebagai tuan rumah dalam rangkaian kegiatan School for International Training (SIT) Study Abroad Indonesia yang berlangsung pada 24-28 Februari 2025. Program ini diikuti oleh tujuh mahasiswa asal Amerika Serikat yang datang untuk mendalami tema “Arts, Religion, and Social Change.” Kehadiran mereka di Fakultas Filsafat UGM menjadi bagian dari program empat bulan yang berlangsung dari 4 Februari hingga 19 Mei 2025.
Selama lima hari di Fakultas Filsafat, para mahasiswa SIT Study Abroad mengikuti berbagai kegiatan akademik dan budaya. Mereka berpartisipasi dalam sesi latihan gamelan, mengikuti kuliah tentang agama-agama di Indonesia serta tentang Pancasila sebagai ideologi negara, dan berdiskusi dengan mahasiswa UGM mengenai perbandingan kehidupan beragama di Indonesia dan Amerika Serikat. Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang keberagaman agama serta peran Pancasila dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menerima kunjungan dari sekolah menengah atas, kali ini dari SMA Negeri 1 Cisaat, Sukabumi. Sebanyak 270 siswa dan guru hadir di Ruang Selasar Lantai 1, Kamis (30/1), untuk mendapatkan wawasan tentang dunia akademik, khususnya di bidang filsafat. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Rizal Mustansyir, M.Hum., sebagai narasumber utama yang memberikan pemaparan komprehensif mengenai UGM serta Fakultas Filsafat.
Dalam sesi awal, Dr. Rizal mengajak para siswa untuk mengenal sejarah dan keunggulan UGM sebagai salah satu universitas tertua dan terbaik di Indonesia. Ia menjelaskan berbagai jalur penerimaan mahasiswa yang bisa diikuti oleh calon mahasiswa, serta berbagai keunggulan akademik dan kesempatan yang bisa diperoleh ketika menjadi bagian dari UGM. Berlanjut ke sesi berikutnya, peserta diperkenalkan pada Fakultas Filsafat UGM, termasuk bidang studi yang dipelajari serta relevansi filsafat dalam berbagai aspek kehidupan.