• Tentang UGM
  • Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KPI Filsafat
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Filsafat
  • Profil
    • Selayang Pandang
    • Sambutan Dekan
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Manajemen
    • Tenaga Pendidik
    • Tenaga Kependidikan
    • Identitas Visual
  • Pendidikan
    • Program Studi
      • Sarjana Filsafat
      • Magister Filsafat
      • Doktor Filsafat
    • Info Penerimaan
      • Sarjana Filsafat
      • Magister Filsafat
      • Dokter Filsafat
    • Akreditasi Prodi
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Info Akademik
      • Informasi Akademik
      • Panduan Penulisan Tugas Akhir
      • Prosedur Pengajuan Tugas Akhir
      • Fast Track Sarjana-Magister
      • Buku Saku Mahasiswa
      • Herregistrasi
      • Kalender Akademik
    • Panduan Akademik
      • Program Sarjana
      • Program Magister
      • Program Doktor
    • Kemahasiswaan
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah
      • Pembayaran UKT
    • Dokumen Mahasiswa
  • Riset & Publikasi
    • Jurnal
    • Kanal Pengetahuan (KPI)
    • Lafinus
    • Pusat Kajian Filsafat Wayang
    • Buku Karya Dosen
  • Fasilitas
    • CDC
    • Dokumen Dosen/Tendik
    • Konsultasi Psikolog Fakultas Filsafat
    • House of Philosophy
    • Peminjaman Ruang dan Alat
  • Beranda
  • news
  • Diskusi Buku dan Budaya: Membaca Ulang Ingatan Kolektif Nusantara Bersama Taufik Rahzen dan Aguk Irawan

Diskusi Buku dan Budaya: Membaca Ulang Ingatan Kolektif Nusantara Bersama Taufik Rahzen dan Aguk Irawan

  • news, news
  • 4 Desember 2025, 03.22
  • Oleh: gloriabarus
  • 0

Pada Kamis, 30 Oktober 2025 lalu, Fakultas Filsafat menyelenggarakan kegiatan Diskusi Buku dan Budaya bersama pemikir budaya Taufik Rahzen dan sastrawan Aguk Irawan. Kegiatan ini menghadirkan pembacaan ulang terhadap peran buku, aksara, dan tradisi literasi sebagai penjaga ingatan kolektif Nusantara sekaligus medan pertarungan budaya di tengah perkembangan digital.

Dalam paparannya, Taufik Rahzen mengajak audiens menelusuri kembali bagaimana prasasti dan inskripsi kuno menjadi penanda penting perjalanan peradaban Indonesia. Ia menyebut Yupa Kutai, Prasasti Tugu, dan berbagai prasasti lain bukan hanya catatan administratif, tetapi “kode kosmologis yang merekam siklus panjang sejarah Nusantara.”

 Ia menjelaskan bahwa siklus 400 hingga 1600 tahun yang dikenal dalam tradisi kosmologi lokal tampak berulang dalam berbagai titik sejarah, seperti pembangunan Borobudur pada 824 M, munculnya Majapahit pada 1224 M, dan masa Sultan Agung pada 1624 M. “Kita sebenarnya hidup dalam pola yang lebih besar daripada yang kita bayangkan. Prasasti-prasasti itu bukan kemarin sore dibaca, mereka sudah mencatat arah gerak sejarah jauh sebelum kita lahir,” ujarnya.

Rahzen juga menyinggung keberadaan Kalangwan, kelompok elite penjaga pengetahuan Nusantara yang menggunakan aksara Kawi bukan sekadar sebagai alat komunikasi, tetapi sebagai medium penyandian pengetahuan. Ia menegaskan bahwa sebagian besar lapisan makna dalam teks-teks kuno sebenarnya tidak dapat dibaca hanya dengan pendekatan linguistik modern. “Aksara kita dulu bukan cuma huruf, tapi mandala kesadaran. Begitu aksara itu hilang, kita kehilangan cara membaca diri sendiri,” katanya.

Sementara itu, Aguk Irawan menyoroti relasi antara bahasa dan penciptaan realitas. Ia mengutip pandangan Ibnu Arabi bahwa dunia hadir melalui kata—kun fayakun. Dalam konteks itu, buku bagi Aguk bukanlah benda mati, melainkan “wadah nilai, moralitas, dan peradaban.” Ia menambahkan, meskipun kini manusia hidup di tengah banjir informasi digital, posisi kata sebagai medium pengetahuan tidak tergeser. “Teknologi datang dan pergi, tetapi makna hanya bisa dijaga oleh bahasa. Buku adalah rumah bagi makna itu,” tegasnya.

Keduanya kemudian menyoroti masa ketika budaya literasi menjadi landasan kebangkitan peradaban, seperti pada era ketika Al-Ma’mun membangun gerakan besar-besaran penerjemahan karya klasik, hingga Jepang pascaperang yang menggunakan buku dan pendidikan sebagai pintu keluar dari kehancuran. Contoh-contoh tersebut, menurut Aguk, menunjukkan bahwa tidak ada bangsa yang tumbuh tanpa pondasi literasi yang kuat.

Diskusi juga membahas tantangan era digital. Akses informasi yang semakin terbuka di satu sisi memberi peluang besar, namun di sisi lain memunculkan krisis makna dan kehilangan kedalaman. Menutup diskusi, kedua narasumber sepakat bahwa buku, aksara, dan tradisi membaca tetap menjadi tulang punggung peradaban, meskipun bentuknya mungkin akan terus berubah.

Tags: SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDGs

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Berita Filsafat

  • Fakultas Filsafat UGM Selenggarakan Posbindu PTM Perdana sebagai Wujud Komitmen pada Kesehatan Sivitas
  • Fakultas Filsafat UGM Terima Kunjungan dari SMAN 17 Palembang
  • Fakultas Filsafat UGM Hadir sebagai Exhibitor pada Global EduFair 2025 di GIK UGM
  • Diskusi ‘AI untuk Media dan Jurnalis’ — Implikasi Etis dan Praktis bagi Pers dan Pendidikan
  • Diskusi Buku dan Budaya: Membaca Ulang Ingatan Kolektif Nusantara Bersama Taufik Rahzen dan Aguk Irawan

Berita UGM

  • UGM Bentuk Tim Kelompok Kerja Penanggulangan Bencana Hidrometeorologis Sumatra
  • Paksi Raras Alit, Lulusan UGM Memilih jadi Pelestari Aksara dan Budaya Jawa
  • Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Pakar UGM Soroti Ancaman Kemunduran Demokrasi dan Lemahnya Tata Kelola Pemerintahan Sipil
  • Tim Kagama Tenis Juara 2 Turnamen Antar Alumni Perguruan Tinggi 
  • Eka Sari Lorena Soerbakti dan Abdul Rohman Raih Anugerah UGM
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada

Fakultas Filsafat

Jl. Olahraga , Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Telepon: (0274)550068, 6491197, (MKWK/MPK) 557917, Fax. (0274)515368

Email: filsafat@ugm.ac.id

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Struktur Organisasi
  • Visi dan Misi
  • Tenaga Pendidik
  • Tenaga Kependidikan

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Prosedur Pengajuan Seminar Proposal dan Skripsi
  • Fast Track Sarjana-Magister

Fasilitas

  • Career Development Center (CDC)
  • House of Philosophy
  • Konsultasi Psikolog Fakultas Filsafat
  • Peminjaman Ruang dan Alat

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© 2025 Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju