Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada pada tahun ini akan memperingati hari jadi atau Dies Natalis ke-57. Tema yang diusung dalam peringatan Dies Natalis kali ini adalah “Philosophy and Religion in a Technologized World”, sejalan dengan komitmen Fakultas Filsafat untuk memberikan kontribusi pemikiran yang kritis dan reflektif untuk mengurai kompleksitas dunia modern.
“Kita hidup di sebuah dunia yang dipenuhi dengan teknologi, dan setiap hari kita menjalani hari dengan dikepung aneka rupa teknologi. Tema ini mengajak kita untuk sejenak memikirkan apa yang dapat dilakukan filsafat dan agama untuk dunia yang semakin sesak dengan teknologi,” tutur Dekan Fakultas Filsafat, Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., dalam acara pembukaan rangkaian Dies Natalis ke-57 yang berlangsung Jumat (17/5).
Murti menerangkan, “dunia yang ter-teknologi” atau “technologized world” merupakan sebuah istilah baru yang tengah marak digunakan di kalangan akademisi filsafat untuk menggambarkan fenomena dunia saat ini. Kehidupan sudah sedemikian tergantung dengan teknologi, hingga permasalahan pada salah satu perangkat kecil pun dapat secara signifikan mempengaruhi aktivitas manusia.
Gambaran ini, menurutnya, menjadi lebih kompleks jika berbicara tentang teknologi yang lebih canggih. “Saat teknologi masa depan terwujud hidup kita tidak akan sama lagi. Di titik ini kita bertanya, di mana peran filsafat dan agama,” ucapnya.
Ketergantungan ini, lanjutnya, memunculkan kekhawatiran akan kesejahteraan hidup manusia di masa depan. Teknologi membuat aktivitas manusia menjadi lebih mudah, namun di sisi lainnya juga membawa berbagai dampak negatif mulai dari menurunnya daya berpikir kritis hingga menurunnya ketahanan mental. “Kita butuh filsafat dan agama sebagai rem terhadap ambisi duniawi untuk mengembangkan teknologi, bagaimana membantu menavigasi hidup yang penuh sesak dengan teknologi,” jelasnya.
Acara pembukaan ini diisi dengan kegiatan olahraga bersama, napak tilas perjalanan Fakultas Filsafat UGM yang dipimpin oleh Dr. Heri Santoso, serta acara kebersamaan. Pembukaan Dies Natalis secara simbolis ditandai dengan pelepasan sepasang burung merpati.
Selain diikuti dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Fakultas Filsafat, acara ini juga melibatkan tenaga kependidikan dari fakultas klaster sosial humaniora yaitu Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Hukum.
“Mulai pagi ini akan digelar beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Dies Natalis. Ada kegiatan akademik dan non-akademik yang akan melibatkan sivitas Fakultas Filsafat, alumni, hingga masyarakat umum,” jelas Ketua Panitia Dies Natalis ke-57, Drs. Mustofa Anshori Lidinillah, M.Hum.
Rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Filsafat di antaranya meliputi Philosophy Essay Competition (PEC) dan lomba olahraga yang akan dimulai pada bulan Mei, Festival Karawitan dan Bazar Karya Nusantara pada bulan Juli mendatang, acara Puncak Dies Natalis serta Pertunjukan Wayang pada bulan Agustus, diakhiri dnegan 12th International Conference on Nusantara Philosophy (ICNP) dan Simposium Nasional Filsafat Nusantara (SNFN) III yang rencananya akan digelar pada bulan Oktober mendatang.