Untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya luhur melalui seni karawitan, Fakultas Filsafat UGM bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung menyelenggarakan Festival Karawitan Temanggung 2024. Acara ini digelar Jumat (26/7) lalu di Gedung Sasana Budaya Bumi Phala Maron Temanggung dengan menampilkan sepuluh grup karawitan yang mewakili berbagai lapisan dan usia.
Festival ini sendiri merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Filsafat UGM, sebagai kelanjutan dari Festival Karawitan pada tanggal 20-21 Juli 2024 dalam rangka Dies Natalis ke-57. Tim pengabdian ini terdiri dari Dr. Sartini, M.Hum., Dr. Supartiningsih, Dr. Septiana Dwiputri Maharani, dan Dr. Lailiy Muthmainnah, M.A.
“Banyak perangkat gamelan yang tidak difungsikan dan dibiarkan teronggok di gudang. Padahal, karawitan mengandung nilai-nilai budaya yang luhur dan memiliki peran penting dalam membangun karakter individu,” ungkap Dr. Sartini, M.Hum. sebagai Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat
Ia menuturkan, acara ini diharapkan dapat menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap seni gamelan dan memperkuat jati diri budaya lokal. Mulai dari komunitas karawitan sekolah hingga masyarakat umum, para peserta menampilkan kebolehan mereka dalam bermusik tradisional dengan penuh semangat. Beberapa grup yang tampil antara lain Karawitan SMP Al Kautsar, Karawitan SMP N Temanggung, Sanggar Bangun Budaya Badran, SMADA Laras Generation SMA N 2 Temanggung, dan Sanggar Seni Siswa Langen Wiyata SLB Temanggung.
Tak hanya grup lokal, acara ini juga dimeriahkan oleh grup Puspanjali PKKH UGM yang diketuai oleh Dr. Sartini, M.Hum., yang turut mempersembahkan penampilan istimewa. Dukungan dari berbagai pihak, seperti Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Temanggung, Temanggung TV, serta Dewan Kesenian dan Kebudayaan Temanggung, semakin memperkuat komitmen bersama untuk melestarikan seni karawitan di Temanggung.
Kepala Dinas Kebudayaan Temanggung, Dr. Hendra Sumaryana, S.Sos., MT., menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen menjadikan festival karawitan sebagai agenda tahunan. “Kami mendukung penuh visi untuk menjadikan Temanggung sebagai kota budaya. Acara ini tidak hanya memperkaya khazanah budaya lokal tetapi juga memperkuat komitmen dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya Jawa, khususnya Temanggung,” ujarnya.
Dengan adanya Festival Karawitan Temanggung 2024, diharapkan generasi muda semakin mengenal dan mencintai seni tradisional karawitan, serta bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan budaya yang ada. Harmoni gamelan yang dipersembahkan dalam festival ini tidak hanya menghadirkan keindahan musik, tetapi juga mempererat ikatan budaya di tengah masyarakat.