• Tentang UGM
  • Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KPI Filsafat
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Filsafat
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Selayang Pandang
    • Sambutan Dekan
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Manajemen
    • Tenaga Pendidik
    • Tenaga Kependidikan
    • Identitas Visual
  • Akademik
    • Program Studi
      • Sarjana Filsafat
      • Magister Filsafat
      • Doktor Filsafat
    • Info Penerimaan
      • Sarjana Filsafat
      • Magister Filsafat
      • Dokter Filsafat
    • Info Akademik
      • Informasi Akademik
      • Akreditasi
      • Panduan Penulisan Tugas Akhir
      • Prosedur Pengajuan Tugas Akhir
      • Fast Track Sarjana-Magister
      • Buku Saku Mahasiswa
      • Herregistrasi
      • Kalender Akademik
      • Jadwal Kuliah
      • Keringanan Pembayaran UKT
      • PPSMB DIALEKTIKA 2023
    • Panduan Akademik
      • Program Sarjana
      • Program Magister
      • Program Doktor
    • Dokumen Mahasiswa
  • Riset/Publikasi
    • Jurnal
    • Kanal Pengetahuan (KPI)
    • Lafinus
    • Pusat Kajian Filsafat Wayang
    • Buku Karya Dosen
  • Fasilitas
    • CDC
    • Dokumen Dosen/Tendik
    • House of Philosophy
    • Konsultasi Psikolog Fakultas Filsafat
  • Zona Integritas
    • Maklumat Pelayanan Publik
    • Survei Kepuasan Masyarakat
    • Isi Survey Kepuasan
  • Beranda
  • news
  • Dekan Fakultas Filsafat Dikukuhkan sebagai Guru Besar, Soroti Sinergi Manusia dan Mesin dalam Pendidikan Era Digital

Dekan Fakultas Filsafat Dikukuhkan sebagai Guru Besar, Soroti Sinergi Manusia dan Mesin dalam Pendidikan Era Digital

  • news, news
  • 21 Februari 2025, 03.45
  • Oleh: gloriabarus
  • 0

Dekan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum. resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Filsafat Pendidikan, Kamis (20/2). Dalam pidato pengukuhannya di Balai Senat UGM, Prof. Murtiningsih menawarkan perspektif revolusioner mengenai peran kecerdasan buatan (AI) dalam membentuk masa depan pendidikan.

Dalam pidatonya yang bertajuk “Mendidik Manusia Bersama Mesin: Filsafat Pendidikan di Era Kecerdasan Buatan”, Murtiningsih menyoroti tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh teknologi dalam dunia pendidikan. Ia menekankan bahwa pendekatan ekstrem—baik menyerahkan sepenuhnya pendidikan kepada teknologi maupun menolak sepenuhnya keterlibatan mesin—sama-sama tidak ideal. 

“Menyerahkan pendidikan anak-anak kita sepenuhnya kepada mesin akan menjadi bencana bagi masa depan kemanusiaan kita. Namun, menolak teknologi sama sekali adalah sikap anakronis,” ujarnya.

Prof. Murtiningsih juga membahas paradoks dalam penggunaan kecerdasan buatan, dengan menyoroti kesetaraan nilai kebenaran antara proposisi yang diyakini manusia dan yang dihasilkan oleh mesin. Ia menegaskan bahwa klaim yang menyatakan bahwa mesin tidak dapat memiliki pengetahuan hanya karena tidak memiliki keyakinan perlu dikaji ulang secara kritis.

Lebih lanjut, ia menyoroti potensi transformatif AI dalam sistem pendidikan, terutama dalam menciptakan model pembelajaran yang lebih inovatif, personal, dan berbasis analisis data. Integrasi mesin dalam pendidikan tidak hanya menawarkan pengalaman belajar yang lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan individu, tetapi juga dapat memperkaya analisis hasil pembelajaran secara lebih luas.

Dalam upaya mewujudkan pendidikan yang inklusif, Prof. Murtiningsih menekankan perlunya menghindari pendekatan kapitalistik yang sekadar menjadikan siswa sebagai konsumen konten digital tanpa memberikan ruang bagi mereka untuk berpikir kritis. Mengadopsi pemikiran Paulo Freire, ia menekankan peran kritis teknologi dalam pendidikan. 

“Mesin kecerdasan buatan memiliki kapasitas tiada tanding untuk menganalisis data dalam jumlah besar dengan kecepatan amat dahsyat. Dalam kerangka pedagogi kritis Freirean, mendidik manusia bersama mesin berarti menumbuhkan harapan dan kesadaran kritis dengan basis analisis empiris yang kuat,” paparnya.

Sebagai penutup, ia menggarisbawahi bahwa pendidikan harus tetap menempatkan manusia sebagai subjek utama, sementara mesin dapat menjadi mitra dalam proses pembelajaran. “Cakupan filsafat pendidikan di era mesin kecerdasan buatan ini bukan hanya soal apa tujuan pendidikan dan bagaimana seharusnya proses pendidikan dijalankan, melainkan juga soal relasi epistemik dan etis antara manusia dan agen non-manusia. Itulah masa depan filsafat pendidikan,” tegasnya.

Pengukuhan Siti Murtiningsih sebagai Guru Besar ini menjadi tonggak penting dalam diskursus pendidikan nasional, serta menjadi inspirasi dalam merancang kebijakan pendidikan yang mengintegrasikan teknologi secara etis dan efektif. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh berpengaruh, termasuk Menteri dan Wakil Menteri RI, akademisi dari perguruan tinggi nasional dan internasional, pemimpin BUMN, pejabat daerah dan nasional, hingga tokoh budaya dan politik. Kehadiran mereka menunjukkan besarnya perhatian terhadap gagasan yang diusung dalam pidato tersebut.

Siti Murtiningsih adalah akademisi yang telah berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan pemikiran pendidikan di Indonesia. Sejak 1997, ia aktif mengajar di Departemen Filsafat Barat, Fakultas Filsafat UGM, dan saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Filsafat UGM periode 2021-2026. Selain itu, ia juga menjadi anggota Dewan Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2022-2027.

Berbagai karyanya telah diterbitkan dalam bentuk buku dan artikel ilmiah, termasuk Pendidikan Alat Perlawanan (2004), Asas Filsafat Pendidikan (2011), Ideologi Film Kartun Animasi Anak (2013), Filsafat Pendidikan Video Games (2020), Kajian Kritis atas Persoalan-Persoalan Metafisika Kontemporer (2021), dan Filsafat Pendidikan (2024). Selain menulis di jurnal ilmiah, ia juga aktif menyampaikan gagasannya di berbagai media massa.

Tags: SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDGs

Berita Terakhir

  • Dukung Persiapan Karier Mahasiswa, Fakultas Filsafat UGM Gelar Workshop LinkedIn
  • Philosophy Essay Competition 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuan Peserta dan Pengumpulan Karya
  • Jadwal Seminar Proposal Sarjana Minggu ke-4 Mei 2025
  • Pekan Olahraga Filsafat Berlanjut dengan Perlombaan Bulutangkis
  • Lomba Catur Buka Pekan Olahraga Filsafat 2025

Kategori

  • agenda (26)
  • akademik (49)
  • dies (8)
  • dies55 (12)
  • dies56 (6)
  • dies57 (4)
  • dies58 (5)
  • informasi (62)
  • informasi (33)
  • jadwal (22)
  • kalender (3)
  • lowker (1)
  • news (118)
  • news (194)
  • panduan (1)
  • pengumuman (23)
  • Uncategorized (3)
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada

Fakultas Filsafat

Jl. Olahraga , Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Telepon: (0274)550068, 6491197, (MKWK/MPK) 557917, Fax. (0274)515368

Email: filsafat@ugm.ac.id

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Struktur Organisasi
  • Visi dan Misi
  • Tenaga Pendidik

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Alur dan Prosedur Permohonan Informasi
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© 2023 Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY