
Riuh tepuk tangan dan sorak semangat mewarnai pertandingan bulutangkis Pekan Olahraga Filsafat 2025 yang digelar pada tanggal 9 dan 16 Mei di lapangan Fakultas Filsafat. Lomba ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis ke-58 Fakultas Filsafat UGM yang mengangkat tema “Open Science: Democratizing Knowledge, Empowering the Marginalized”.
Sebanyak 21 pasangan ganda putra maupun campuran dari seluruh elemen fakultas—mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan—ikut serta dalam lomba ini. Atmosfer kompetitif yang positif dan rasa kebersamaan pun terasa dalam setiap pertandingan.
Pasangan tenaga kependidikan Iqbal dan Agus keluar sebagai juara pertama setelah mengalahkan pasangan tenaga kependidikan lainnya, Suhirmawan dan Gloria, di partai final. Juara ketiga diraih oleh pasangan mahasiswa Steve dan Corona usai memenangkan pertandingan perebutan juara ketiga melawan sesama mahasiswa.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun ruang kolaboratif yang melibatkan semua unsur fakultas, menciptakan suasana saling menghargai dan memperkuat jejaring sosial,” jelas Ketua Panitia Dies, Moch. Najib Yuliantoro, S.Fil., M.Phil.
Bulutangkis menjadi satu dari empat cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Filsafat 2025, selain catur, tenis meja, dan voli. Perlombaan tenis meja juga telah mulai berlangsung sejak tanggal 9 Mei lalu, dan akan menggelar partai final pada tanggal 23 Mei mendatang. Pada tanggal yang sama, perlombaan voli juga akan mulai bergulir, dengan enam tim yang mencakup empat tim mahasiswa dan dua tim tenaga kependidikan.