
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Globethics dan Yayasan Dharma Etika Madani (YADEMA) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Ethics in Higher Education pada 10–13 Juni 2025.
FGD ini menghadirkan Meggy Kantert, pakar dari Globethics yang memiliki pengalaman luas dalam pendidikan etika dan kepemimpinan bertanggung jawab di tingkat internasional. Ia memimpin rangkaian diskusi dan lokakarya intensif bersama dosen dan pemangku kepentingan UGM untuk menyusun kerangka modul mengenai Ethics in Higher Education, yang dirancang secara khusus untuk tenaga pendidik di perguruan tinggi.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Filsafat UGM, Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin dalam kegiatan ini. “Sangat menarik bisa belajar langsung dari Meggy Kantert sebagai bagian dari komitmen kita terhadap integritas sebagai akademia. Merupakan kehormatan bagi Fakultas Filsafat untuk meluncurkan inisiatif penting ini. Ini bukan hanya sebuah respon terhadap tantangan etika yang semakin berkembang, tetapi langkah proaktif menuju praktik akademik yang lebih bertanggung jawab,” ujarnya saat membuka FGD.
Rangkaian FGD dirancang dengan pendekatan partisipatif, dimulai dengan pemaparan hasil asesmen kebutuhan yang telah dilakukan sebelumnya melalui serangkaian diskusi daring. Hari pertama difokuskan pada pembahasan tujuan dan hasil belajar dari mata kuliah yang akan dikembangkan, diikuti dengan penyusunan tema-tema modul dan studi kasus yang relevan pada hari kedua. Tema yang dibahas antara lain pengambilan keputusan etis, etika pelayanan akademik, plagiarisme dan etika publikasi, diskriminasi, hingga kekerasan berbasis gender dan siber di lingkungan pendidikan.
Pada hari ketiga dan keempat, peserta melakukan praktik fasilitasi dan pengajaran sebagai bagian dari pelatihan untuk menjamin keberlanjutan program. Inisiatif ini bertujuan agar para dosen dan staf terlatih dapat mengimplementasikan pembelajaran ini secara mandiri dengan standar etika dan pedagogi yang tinggi.
Kegiatan ini menjadi tonggak awal kerja sama jangka panjang antara UGM, Globethics, dan YADEMA dalam memajukan kepemimpinan yang bertanggung jawab dan budaya akademik yang berintegritas. Dengan semangat kolaboratif dan reflektif, FGD ini diharapkan memperkuat posisi UGM sebagai pelopor dalam pengembangan pendidikan tinggi yang beretika dan berkelanjutan di Indonesia.