
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada dan organisasi internasional Globethics menjalin kerja sama pelaksanaan pengembangan kajian dan penelitian etika. Formalisasi kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Dekan Fakultas Filsafat, Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., serta Vice President Globethics dan pendiri YADEMA, Dicky Sofjan, Ph.D, Senin (17/2) lalu.
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi pelaksanaan penelitian, publikasi, pelatihan singkat, seminar, hingga kuliah umum. Di samping itu, kerja sama ini juga mencakup kegiatan pengabdian masyarakat dan pertukaran mahasiswa, yang diselenggarakan dalam rangka penguatan keilmuan etika.
Globethics adalah organisasi non-pemerintah internasional yang didirikan pada tahun 2004 di Jenewa, Swiss, dengan status konsultatif di UN ECOSOC. Organisasi independen nirlaba dengan dewan internasional serta pusat-pusat regional di berbagai belahan dunia ini didirikan dengan tujuan untuk membangun jaringan, memperkuat sinergi, memberdayakan individu dan institusi, serta memfasilitasi kolaborasi dalam inisiatif penelitian dan advokasi yang berdampak di berbagai bidang etika dan kepemimpinan.
Untuk wilayah Asia Timur, terdapat Yayasan Dharma Etika Madani (YADEMA) yang didirikan untuk melaksanakan program Globethics di kawasan ini. Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerja sama, Fakultas Filsafat dan YADEMA akan membuat perencanaan program yang dalam pelaksanaannya akan melibatkan mitra dari dalam maupun luar negeri.
Sejumlah program kerja yang telah dirancang untuk tahun 2025 di antaranya kursus etika, penelitian bersama terkait program etika sebagai bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi, program Executive Course on Ethics Leadership Initiative, serta webinar “The Future of Ethics: Global Technocracy in the Age of Generative Artificial Intelligence”.
Selanjutnya, di tahun 2026 kedua instansi berencana untuk menyelenggarakan program beasiswa bagi mahasiswa pascasarjana, seminar internasional, serta sejumlah program lainnya.